Dilihat 0 kali
Surabaya-Jtn
Bertempat di Kantor PW NU Jawa Timur, Senin (9/7/2018) siang hari, di aula lantai tiga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur penganugerahan NU Jatim Award di gelar.
 |
| Foto: Penganugerahan NU Jatim Award |
Surabaya-Jtn
Bertempat di Kantor PW NU Jawa Timur, Senin (9/7/2018) siang hari, di aula lantai tiga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur penganugerahan NU Jatim Award di gelar.
Pengurus Cabang Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Banyuwangi meraih juara pertama dalam NU Jawa Timur Award 2018.
Penghargaan ini, diberikan setelah pada grand final berhasil menyisihkan LTN NU Malang.“Ini merupakan apresiasi atas kerja keras dan inovasi kami sejak 2015. Mulai pengembangan website, radio streaming, sidanu, medsos, penerbitan, kaderisasi kepenulisan dan lain sebagainya”, ungkap perwakilan LTN NU Banyuwangi Barur Rohim.
Barur Rohim menambahkan, faktor kemenangan LTN NU Banyuwangi terletak pada program dan kekhasan.“Kami memprediksi, penilai dewan juri pada program kerja dan kekhasannya yang unggul dari kita. Program kita lengkap dari media digital, penulisan dan penerbitan. Kita juga memiliki kekhasan, seperti halnya Komunitas Pegon,”
“Kami memanfaatkan media sosial seperti facebook dan instagram untuk mempublikasikannya. Selain itu, juga bersindikasi dengan media-media lain sehingga resonansinya semakin luas”, pungkasnya. (JT/Jtn)
Penghargaan ini, diberikan setelah pada grand final berhasil menyisihkan LTN NU Malang.“Ini merupakan apresiasi atas kerja keras dan inovasi kami sejak 2015. Mulai pengembangan website, radio streaming, sidanu, medsos, penerbitan, kaderisasi kepenulisan dan lain sebagainya”, ungkap perwakilan LTN NU Banyuwangi Barur Rohim.
Barur Rohim menambahkan, faktor kemenangan LTN NU Banyuwangi terletak pada program dan kekhasan.“Kami memprediksi, penilai dewan juri pada program kerja dan kekhasannya yang unggul dari kita. Program kita lengkap dari media digital, penulisan dan penerbitan. Kita juga memiliki kekhasan, seperti halnya Komunitas Pegon,”
“Kami memanfaatkan media sosial seperti facebook dan instagram untuk mempublikasikannya. Selain itu, juga bersindikasi dengan media-media lain sehingga resonansinya semakin luas”, pungkasnya. (JT/Jtn)
Comments
No one has commented yet. Be the first!