Dilihat 107 kali
![]() @JAWATIMURNEWS.COM |
Foto: Ketua PC GP ANSOR Mojokerto Ali Mohamad Nasih |
Mojokerto-Jtn
Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo (GP Ansor) Mojokerto mengimbau para elit untuk tidak membuat akrobat politik menjelang Pilpres 2019. Ini karena justru memecah belah anak bangsa dengan menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), hoax dan hastag yang tidak edukatif dalam bersosial. "Tentunya harus lebih konsentrasi dan menata pada program-program yang akan ditawarkan untuk rakyat Indonesia, bukan justru terjebak pada wacana yang penting atau pokoknya ganti presiden," tegas ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Mojokerto Ali Mohamad Nasih.
Pemuda yang aktif di berbagai organisasi ini menambahkan, "pihaknya menolak tagar #gantipresiden2019 yang sangat sensitif dan akan menimbulkan indikasi perpecahan, ini karena isu SARA dan hoax tidak hanya memberikan pendidikan politik yang buruk kepada masyarakat, namun juga menjadi pemicu besar dalam memecah belah anak bangsa",
"Jika hal itu terjadi, maka kerukunan yang terbingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga terancam," pungkasnya. (JT/Jtn)
Tags
O P I N I
No one has commented yet. Be the first!