PAMEKASAN_JAWA TIMUR
jawatimurnews.com - Kasus tanda tangan palsu oleh DPRD Pamekasan dan Interpelasi Mobil sigap menuai reaksi masyarakat dengan diwarnai demonstrasi oleh Aliansi Gabungan Pemuda dan Masyarakat Pamekasan, didepan kantor DPRD Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Seperti diketahui dari pemberitaan sebelumnya, gerakan dari para demonstrasi ini berlangsung sejak hari Rabu 24 November 2021 lalu dan massa terus bertahan hingga saat ini Jum'at, 26 November 2021.
Meskipun pada malam harinya sempat dilakukan upaya mediasi oleh tim keamanan, menghadirkan pihak DPRD Pamekasan, dan menghasilkan kesepakan bahwa Kepolisian dan DPRD akan segera memanggil dan menghadirkan semua pihak terlibat, namun massa tetap tidak mau membubarkan diri sebelum tuntutnya terpenuhi.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun JAWATIMURNEWS.COM dilapangan, bersumber dari selaku koordinator aksi diantaranya yaitu, Abd.Kholis, Joni Iskandar, Ach. Sauqi dan Basri, bahwa massa para demonstrasi akan terus bertahan sampai kapanpun hingga tuntutan mereka terpenuhi.
"Memang ada mediasi tadi malam oleh pihak Polres Pamekasan dan BIN juga dihadiri Sekwan. Hasilnya katanya sih,, akan dipanggil semua pihak terlibat diketemukan dengan kami setelah sholat Jum'at. Ya jika tidak sesuai maka kami akan tetap bertahan disini biar sampai mati. Karena ini demi tegaknya hukum dan demi Pamekasan tidak ada yang lain," Tandas Joni, salah satu Korlap Aksi.
Sementara hingga berita ini tayang tampak para demonstran masih konsisten dengan keputusannya untuk tidak bubar sebelum tuntutan aksinya terpenuhi, tampak jelas didepan Gedung DPRD Kabupaten Pamekasan beberapa tenda-tenda yang berjejeran. (Sofi/Asni)
Sumber : JTN Media Network

Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.