Gerakkan Kader Posyandu, Stunting di Wilayah Rungkut Surabaya Menurun

Dilihat 107 kali

 SURABAYA_JAWA TIMUR

Jawatimurnews.com - Tingkat angka stunting pada anak usia bawa lima tahun (Balita) di wilayah Kecamatan Rungkut Surabaya perlahan-lahan mulai menurun sekitar 60 persen.

Sebelumnya, kasus stunting atau kurang gizi kronis menjadi penyebab kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama. Sehingga, berdampak mengalami gangguan pada pertumbuhan, yaitu akan tinggi anak lebih pendek atau kerdil dari standar di faktor usianya di wilayah Kecamatan Rungkut Surabaya mengalami peningkatan sekitar 75 jiwa.

Namun, proses yang dilakukan oleh Kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) itu, kini kasus stunting di kawasan Surabaya Timur menurun menjadi sekitar 24 jiwa.

"Ini merupakan berkat para Kader Posyandu yang bergerak. Semuanya, kami gerakkan dengan tujuan agar masyarakat tidak ada satupun terkena stunting," kata Camat Rungkut Surabaya, Drs. Yanu Mardianto, M.Si., kepada jawatimurnews.com, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, kasus stunting ini notabenenya bukan hanya dari warga setempat. Tetapi, ada juga yang dari non warga Surabaya atau musiman. Dampak stunting adalah, ada berbagai banyak faktor. Selain penyakit, juga faktornya, berdampak sosial dan ekonomi.

"Rata-rata di wilayah Kecamatan Rungkut Surabaya, telah sembuh dari stunting, hanya tinggal 24 anak masih mengalami tersebut," terangnya.

Oleh karena itu, Yanu berharap, terkait kasus stunting ini agar peran serta semua turut dilibatkan. Yang artinya, semua dapat menanganinya.

"Upaya itu kedepan arahan dari Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar dapat terselesaikan oleh Kader Posyandu untuk terus berkomunikasi ataupun memberikan informasi, baik ke Puskesmas, serta Kecamatan Rungkut Surabaya. Jika adanya stunting, supaya dapat diperhatikan," pesannya.

Yanu mengaku, kasus stunting ini harus diselesaikan secara bersama. Sehingga, bentuk kepedulian jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat mentuntaskan.

"Jadi, ketika ada kasus tersebut (stunting) semua pihak baik tingkat Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas terus mensupport masyarakat. Selian itu, kami lakukan penyaluran bantuan bagi terkena stunting, tujuannya agar meringankan beban mereka," pungkasnya. (ynt/vn)


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

MAXY Academy Gelar Kelas Gratis: Bongkar Cara Brand Besar Atur Konten Pakai AI Tools | Antisipasi Kecelakaan, Kanit Binmas Polsek Taman Bersihkan Kerikil di Jalur Rel Jalan Raya Ngelom | Dipimpin Gubernur Khofifah Misi Dagang Di Kaltim Tembus Transaksi Rp 1 Triliun Lebih | Labamu dan Adapundi Luncurkan Solusi Pembiayaan Terintegrasi untuk Merchant Aktif Labamu | Sukses Digelar, KADIN Indonesia Trading House Gelar Exporter Meet Up Perdana untuk Dorong Ekspansi Pasar Global | Dukung Proses Pemulihan, Kapolres Nganjuk Jenguk Kasat Binmas di Prambon | AI vs Manual Forecasting: Mana yang Lebih Efektif untuk Perencanaan Keuangan? | Semarak nyadran desa kemlokolegi Arak arakan Gunungan rebutan Julen jadi Tradisi Tiap Tahun | Libur Panjang Waisak, KAI Daop 8 Surabaya Tambah Perjalanan KA dari Stasiun Malang | Dorong Keterlibatan Brand, LindungiHutan Permudah Akses Kolaborasi Hijau | mas tamvan