-->

Mantan Walikota , Masuk PPP

Dilihat 0 kali

PROBOLINGGO_JAWA TIMUR

jawatimurnews.com - Kabar gembira bagi PPP,  HM. Buchori (mantan Wali Kota Probolinggo hingga 2 periode) dipastikan menjadi starting point berkibarnya PPP Kota Probolinggo.  Abah Buchori (panggilan karibnya), ini dengan tegas menyatakan siap berkiprah menjadi bagian dari partai yang mengawali debut kariernya pada 5 Januari 1973, tegasnya.

Setelah banyak pertimbangan dan Saya tidak bisa lepas dari politik. Saya sekarang menjadi Dewan Penasihat DPC PPP Kota Probolinggo.  

Artinya ini menjadi bagian dari PPP,โ€ ujar Abah Buchori, ketika menghadiri acara Silaturahmi Bersama Tokoh Politik Senior Kota Probolinggo, di kediaman Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, H. Ahmad Soleh, Sabtu siang (20/11/2021).

Selanjutnya Seluruh keluarga besar termasuk istrinya Hj Rukmini  dipastikan bergabung di PPP, ujar Abah Buchori.

Bersama bahtera PPP. Hj. Rukmini  bergabung dalam salah satu badan otonom PPP, yaitu Wanita Persatuan Pembangunan (WPP). โ€œSudah masuk di sana sebagai pembina WPP, menjadi bagian dari PPP juga,โ€pungkasnya.

Selain dari pada  itu,  Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, H. Ahmad Soleh, mengatakan banyak masukan konstruktif dan positif dalam kegiatan Silaturahmi Bersama para Tokoh Politik Senior Kota Probolinggo. โ€œSemua pengurus DPC PPP dan Fraksi, Ormas dan LSM juga hadir. Namun undangan terbatas karena masih pandemi,โ€ 

Selama ini, lanjut H. Ahmad Soleh, PPP intensif berkomunikasi dengan Abah Buchori. โ€œMeskipun tidak menjabat lagi, Pak Buchori ini masih menjadi panutan masyarakat Kota Probolinggo. Dan saya anggap sebagai orang tua sendiriโ€ pungkasnya.

Bicara soal pileg dan pilkada, Ahmad Soleh, optimis PPP Kota Probolinggo, bakal mendulang suara signifikan. Minimal 6 hingga 8 kursi di DPRD Kota Probolinggo.

Sementara itu Robit Riyanto (Sekjen DPC PPP) ikut mempertegas kepastian merapatnya Abah Buchori ke PPP. Kata anggota DRPD Kota Probolinggo itu, pada konteks inilah, PPP Kota Probolinggo, menghadirkan kembali figur bukan hanya sekedar memiliki modal ekonomi (economic capital). Tetapi juga figur yang memiliki modal simbolis (simbolic capital). (Syarif )

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss

Translate

Cek

Previous Post Next Post

Contact Form

Prof. Dr. Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers: "Pers Adalah Pilar ke-4 Demokrasi, Pemerintah Bertanggung-jawab Melindungi dan Memberikan Kehidupan" | Perkuat SDM Pelaut, PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting | Pelantikan Pengurus DPP IKA UII & DPW Jakarta IKA UII Periode 2025-2030 | WIKA Beton Raih Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan | Masa Depan Pertemuan: Pentingnya Smart Meeting Room untuk Kesuksesan Bisnis | Percuma Feed Estetik Kalau Story Sepi: Strategi Bisnis Di Instagram 2025 | India dan Indonesia Siap Menghidupkan Kembali Semangat Bandung untuk Memperkuat Global South | Dermaga Apung Modular: Kunci Sukses Bisnis Watersport Anda! | PPSDM Perhubungan Darat KEMENHUB dan MAXY Academy Perkuat Transformasi Digital Pendidikan lewat Bootcamp AI | Elnusa Petrofin Terus Dukung Ketahanan Energi dan Optimalisasi Hilirisasi Migas di Wilayah Kalimantan Barat | mas tamvan