Penampakan Bus Trans Pakuan dilengkapi Alat Pengaman CCTV, akan Menggeser 147 Angkot di Kota Bogor

Dilihat 0 kali


BOGOR - Berawal dari keberadaan Angkot di Kota Bogor yang saling berebut penumpang, saling menyalip dan semrawut maka Kota Bogor sering disebut sebagai Kota Seribu Angkot, walaupun adanya Angkot di Kota Bogor kurang lebih tinggal  berjumlah 147 Angkot yang terdata tidak sampai 1000 Angkot. Ungkap petugas DLLAJ. 

Penampakan Bus Trans Pakuan  Kota Bogor ini dilengkapi Alat pengaman CCTV agar para penumpang merasa lebih nyaman dan terhindar dari gangguan kejahatan.

Pemerintah Kota Bogor menggagas akan mulai mengoperasikan Bus Trans Pakuan sebagai pengganti angkot di Kota Bogor ini gratis untuk warga hingga Desember 2021.

Untuk tahap pertama, 10 bus akan beroperasikan di koridor 5 menggantikan 30 angkot trayek 07A dengan rute Ciparigi - Warung Jambu - Air Mancur - Merdeka - Stasiun Bogor, ada 27 titik pemberhentian.

Rencananya, total ada 49 Bus Trans Pakuan yang akan turun ke jalan di 6 koridor di Kota Bogor hingga akhir 2021. Dengan kehadiran 49 bus, diprediksi akan ada 147 angkot yang berhenti beroperasi.

Berkaitan dengan Bus Trans Pakuan akan beroperasi, Bima Arya sampaikan bahwa penumpang Bus ini Gratis Sampai Akhir Tahun 2021.

Sementara

Sopir angkot yang terkena dampak konversi, akan direkrut menjadi sopir bus, bagian mekanik atau bagian pemeliharaan.

Untuk bisa naik, Bus Trans Pakuan  bisa diakses melalui aplikasi. Sehingga masyarakat yang ingin menumpang bus juga bisa mengetahui posisi bus agar tidak terlambat tiba di halte atau shelter. Untuk naik bus ini, penumpang harus menggunakan alat bayar non tunai.

Jenis Bus medium  terbaru necleus 5 ini di desain dapat mengangkut penumpang sebanyak 35 orang, komposisi 20 penumpang duduk dan 15 penumpang berdiri. Untuk keamanan penumpang, setiap kursi dipasangi safetybelt. Sementara penumpang yang berdiri disediakan pegangan handle grip.

Bus ini terpasang alat pengamanan mulai dari APAR, CCTV hingga pintu emergency. CCTV fungsinya memonitor penumpang, kondisi sopir hingga jalannya bus. Selain itu juga dipasangani pendingin udara (AC), passenger counting system, disability friendly agar memudahkan penumpang disabilitas.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Bus Kita Trans Pakuan ini diproyeksi menggantikan angkot-angkot di Kota Bogor dengan sistem konversi.

"Jadi, 3 unit angkot akan digantikan menjadi 1 unit bus Trans Pakuan jenis ini. Sehingga, dengan hadirnya 49 bus dari BPTJ, maka akan menggantikan 147 angkot sampai akhir tahun 2021," kata Bima Arya,pada hari  Selasa,Di bagian dalam bus, terpasang alat pengamanan mulai dari APAR, CCTV hingga pintu emergency. CCTV berfungsi untuk memonitor penumpang, kondisi sopir hingga jalannya bus. Selain itu juga dipasangani pendingin udara (AC), passenger counting system, disability friendly untuk memudahkan penumpang disabilitas.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Bus Kita Trans Pakuan ini diproyeksi menggantikan angkot-angkot di Kota Bogor dengan sistem konversi.

"Jadi, 3 unit angkot akan digantikan menjadi 1 unit bus Trans Pakuan jenis ini. Sehingga, dengan hadirnya 49 bus dari BPTJ, maka akan menggantikan 147 angkot sampai akhir tahun 2021," kata Bima Arya, pada hari Selasa (2/11/2021). 


Lap. Syarif AR.

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

 THE GREEN NEWS JTN
Previous Post Next Post

Contact Form

Cara Memberikan Treats Kucing yang Benar: Jangan Asal Kasih! | Hari Kartini, Pelindo Solusi Logistik Tegaskan Komitmen Kesetaraan Gender dan Dorong Kepemimpinan oleh Perempuan | Aptech dan Orbit Future Academy Menjalin Aliansi Strategis di Indonesia Economic Forum untuk Mendorong Ekonomi Digital dan Kreatif Indonesia | Museum of Toys dan Yayasan RMHC Hadirkan #Bear4Love di Art Jakarta Gardens 2025 Kolaborasi untuk Cinta, Harapan, dan Kesehatan Anak-anak Indonesia | Antusias Masyarakat Meningkat, Ratusan Ribu Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Paskah di Wilayah Daop 8 Surabaya | Warabi Mochi di Matchaya: Manisnya Cerita Kecil dari Jepang ke Jakarta | Bahas Strategi Bisnis, LindungiHutan dan SatuPlatform Gelar Green Skilling ke-17 | Gersang By "Ruang Senja" | Aklamasi, Aktivis PENA 98 Pimpin Ikatan Alumni Athirah | Tak Ada Toleransi Halinar Rutan Rengat Gelar Razia Gabungan Bersama APH | mas tamvan