ANGGARDAYA
jawatimurnews.com - Singkatcerita Menurut catatan peneliti sejarah Kab.Banyumas, Purwokerto itu berasal dari kombinasi 2 nama Kerajaan di pinggir Kali Serayu Purwacarita dan ibukota Kadipaten Pasirluhur yaitu Kertawibawa. Perpaduan nama Purwacarita dan Kertawibawa disingkat Purwa kerta.
Menurut peneliti dan pemerhati sejarah Banyumas dokter Sudarmadji, sebenarnya ibukota Kadipaten ada di Ajibarang, Berhubung Ajibarang sering di landa angin puting beliung maka ibukota dipindah ke Purwokerto.
Adipati Raden Martadiredja II bisa disebut sebagai pendiri kota Purwokerto pada tgl. 6 Oktober 1832, pusat Purwokerto terletak di desa Peguwon di sekitar Kali Pelus.
Sayangnya ibukota Kadipaten Ajibarang berumur hanya 4 tahun. Selanjutnya Purwokerto dan Kadipaten Ajibarang di gabung dengan ibukotanya Banyumas.
Bahasa banyumas itu berasal dari bahasa Jawa Kuno jadi semua huruf A ya ucapanya tetap A, tidak terkecuali Prakerta atau Purwakerta atau Purwokerto.
Banyumas termasuk mancanegari (wong inyongan) beda dengan bahasa negarigung (bahasa kraton) punika A di baca puniko O.
Dalam bahasa dan tulisan aksara Jawa (Hanacaraka:ꦏꦸꦛꦥꦹꦂꦮ꧀ꦮꦏꦽꦠ
Bahasa Banyumasan yaitu Kota Purwakerta) Ref.Wikipedia.
Kota yang saat ini menjadi Purwokerto adalah ibu kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.
Kabupaten Banyumas Jumlah penduduknya 240.128 jiwa di Oktober tahun 2020 menurut data BPS kabupaten Banyumas 2020.(Info BPS)
Berbagai julukan disandang kota di jalur selatan Jawa Tengah ini dari Kota Wisata dengan tempat wisata terkenal Baturaden ada beberapa tujuan wisata di Kawasan Baturaden seperti yang amat terkenal Pancuran Tujuh, Pancuran 3, dengan pemadian air panasnya, Flaying Fox, kemudian Pendakian Gunung Slamet. Kami juga sering ke Baturaden karena letak rumah kami tidak jauh hanya ± 14 Km, arahnya sebelah utara kota Purwokerto.
Kota Kripik karena banyak Produsen Kripik terutama Kripik Tempe Kedelai, pisang, Ubi, dll.
Kota transit karena letaknya ditengah pulau Jawa dan wisata kulinernya khas Banyumas, mulai dari menu tempe Mendoan, Soto Sokaraja, Ayam Geprek, Ayam bakar, Gurami bakar (sea food) Gulai Kambing, Empal Basah Daging, Temlek, Buntil dll yang memanjakan lidah bagi para pelancong yang ingin transit di kota Purwokerto ini.
Kota pendidikan karena banyak Universitas dan Akademi seperti yang amat terkenal Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed ), Universitas Muhammadiah Purwokerto (UMP), Unwiku dll, untuk Akademi seperti Akbid, Akper, Akatel dan yang terkenal Akademi Kepolisian ( Akpol ) Watumas Purwokerto.
Sampai dikenal kota pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini.
Di kota Purwokerto ini pula terdapat museum Bank Rakyat Indonesia (BRI) bank pertama kali berdiri ada disini dan pendiri Bank BRI ini adalah Raden Bei Aria Wirjaatmadja putra daerah .[butuh rujukan]
( Syarif AR. )
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531