Sempat Disandra Teroris; Bupati Boyolali Ucapkan Terimakasih

Dilihat 0 kali


BOYOLALI - Sekelompok Teroris bersenjata lengkap secara tiba tiba menyandera Bupati Kabupaten Boyolali M Said Hidayat. Terdengar benerapa kali suara tembakan didalam gedung, tak pelak suasana kantor Bupati Kabupaten Boyolali yang berada di komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali tersebut mencekam. Selasa (02/11).

Mendapatkan informasi dari sejumlah satuan intelijen yang berada di wilayah Kodim 0724/Boyolali, dengan segera sejumlah tim pembebasan tawanan disiapkan dari Yonif Raiders Mekanik 411/Pandawa untuk bergerak cepat ke lokasi TKP. 

Tak berselang lama Tim pembebasan tawanan dengan cepat menyerbu masuk ke dalam Kantor Bupati Boyolali secara pendadakan, dan berhasil membebaskan tawanan yang di sandera oleh kelompok teroris. Beberapa  tembakan kembali terdengar dari dalam gedung, tak lama kemudian terlihat pasukan TNI AD membawa Bupati Kabupaten Boyolali keluar dari gedung dengan keadaan selamat.

Adegan tersebut terekam dalam skenario simulasi latihan puncak pemeliharaan kemampuan Raider yang diselenggarakan Yonif Raiders Mekanik  411/Pandawa selama satu minggu di wilayah Kabupaten Boyolali.  

Ditinjau oleh Pangdivif 2 Kostrad, Panglima Divisi Infanteri II Kostrad Mayjen TNI Andi Muhamad, SH mengatakan kedatangannya adalah untuk meninjau langsung latihan yang digelar Yonif Raiders 411/Pandawa dalam rangka mengaplikasikan operasi khusus. Operasi khusus ini ada 5 jenis diantaranya; Raid Penghancuran, sedangkan tadi yang diskenariokan adalah Operasi Pembebasan Tawanan dimana seolah-olah  Bupati menjadi tawanan dan dibebaskan oleh pasukan raid.

“Kegiatan ini dilatihkan di segala bentuk medan dan cuaca apapun dalam menghadapi perkembangan situasi nasional maupun regional.“, tutur Bupati Boyolali M. Said Hidayat saat berada dilokasi..

Lebih lanjut beliau merasa senang serta mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Panglima Divisi Infanteri II Kostrad  “Kabupaten Boyolali mendukung sepenuhnya dalam memberikan tempat serta ruang untuk TNI berlatih di wilayah Boyolali, Hendaknya latihan seperti ini dapat memberikan kekuatan bagi TNI dan kesiapsiagaan TNI dalam berbagai ancaman yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali.

Dandim Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy, M.A juga menambahkan dalam wawancaranya bahwa Kodim 0724/Boyolali bersama Brigif Mekanis Raider 6 Divif II Kostrad dan juga instansi vertikal/horisontal lainnya tentu akan selalu siap bersama stakeholder terkait dalam menciptakan Kab Boyolali yang aman dan damai.

"Kesiapsiagaan dan semangat kegotongroyongan Forkopimda bersama masyarakat untuk antisipasi gangguan keamanan dan lain sebagainya, termasuk dalam menghadapi Pandemi Covid 19 saat ini harus terus dipupuk dan disinergikan. "Selain itu, seluruh instansi harus tetap menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan untuk negeri ini, karena hal tsb merupakan modal dasar tumbuh kembangnya perekonomian dan pembangunan yang berkelanjutan", jelas Pamen TNI AD kelahiran Ambon yang juga pencinta lagu lagu Jawa ini menutup wawancara singkatnya.


(Kemplu 72/E S)

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

 THE GREEN NEWS JTN
Previous Post Next Post

Contact Form

Perayaan 15 Tahun Inovasi dan Dedikasi Prodi Film BINUS UNIVERSITY | Dari Ide ke Aksi: Bootcamp Sociopreneurship untuk Generasi Pembawa Perubahan | Cegah Abrasi, Stockity Tanam 3.000 Mangrove di Pesisir Semarang | India Sambut Baik Langkah Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor Pangan Pokok | Dominasi Skintific dan Skin1004 : Analisa Performa Toner dan Mist di Marketplace Indonesia | Jelang Libur Panjang, BRI Finance Tawarkan Solusi Finansial Cerdas | BRI-MI Gelar Strategic Partner Gathering 2025, Perkuat Sinergi dengan Mitra Kunci | Srikandi PLN Indonesia Power UBP Jatigede, “Menerangi” Kelistrikan di Indonesia dengan Kontribusi Nyata | Dinamika dan Potensi brand Lokal dalam Mengimplementasi Prinsip ESG | Kenapa Beauty World Pilihan Tepat untuk Belanja Produk Kecantikan? | mas tamvan