jawatimurnews.com - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengapresiasi penetapan 289 Warisan Budaya Tak benda (WBTb) yang ada di 28 provinsi sebagai WBTb Indonesia tahun 2021.
LaNyalla berharap, penetapan tersebut tidak hanya sekedar menjadi catatan dan seremonial. Tetapi ditindaklanjuti dengan aksi-aksi nyata untuk terus dilestarikan agar tidak punah atau diklaim oleh negara lain.
“Penetapan warisan budaya tak benda itu harus diikuti dengan langkah konkrit dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia. Juga menjaga eksistensinya secara turun temurun sehingga tidak ada ruang bagi negara lain untuk melakukan klaim,” ujar LaNyalla, setiba di Pekanbaru, Riau, Rabu (8/12/2021).
LaNyalla mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menjaga warisan budaya. Penetapan WBTb juga menjadi kekayaan yang harus diimbangi dengan tanggung jawab dalam pelestariannya. “Seluruh masyarakat Indonesia harus mempunyai kesadaran yang sama akan pentingnya menjaga warisan tersebut. Lebih utama lagi para generasi muda sebagai pewaris dan penerus kebudayaan,” paparnya.
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, aksi nyata yang dapat dilaksanakan misalnya dengan menyelenggarakan festival, seminar, sarasehan atau dimasukkan dalam kurikulum pendidikan yang substansinya dapat disesuaikan dengan tradisi daerah masing-masing.
“Upaya-upaya itu untuk membangkitkan semangat pelestarian warisan budaya tak benda. Agar para seniman, budayawan dan masyarakat bersama-sama berkreasi, belajar, mengenal dan memaknai kembali identitas bangsa sebagai manusia Indonesia,” ucap LaNyalla.
Karena kebudayaan merupakan warisan asli bangsa Indonesia sebagai identitas yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh LaNyalla.
Diketahui, tahun 2021 terdapat 859 WBTb yang diusulkan oleh 33 provinsi. Namun, melalui proses penilaian dan sidang penetapan, tim ahli WBTb menetapkan 289 Warisan Budaya tak benda sebagai WBTb Indonesia. Sejak adanya penetapan WBTb Indonesia pada tahun 2013, Indonesia memiliki 1.528 WBTb Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi.
“Pemerintah pusat dan daerah serta elemen lain yang peduli pada budaya supaya berkomitmen dan bersinergi dengan baik. Sinergi bisa dilakukan melalui upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan,” tutur LaNyalla.
WBTb yang ditetapkan antara lain kesenian, Gambyong Retno Kusumo dari Kota Surakarta, kesenian Wayang Topeng Kedungpanjang Soneyan dari Kabupaten Pati, kesenian Musik Tong-Tong Sumenep dari Kabupaten Sumenep, kesenian Syair Antau Kopa dari Provinsi Riau, kesenian Ja’i dari Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ada juga kuliner Mendoan Banyumas dari Kabupaten Banyumas, kuliner Gulo Puan dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, kuliner Ledre dari Kabupaten Bojonegoro, kerajinan souvenir Jemparingan dari Provinsi DI Yogyakarta, dan kerajinan souvenir gantungan kunci berlogo Coka Iba dari Provinsi Maluku Utara.
(TITOK AWS)
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531