BRN Mengutuk Keras Pemerintah Thailand Terkait Projek Industri di Chanak

Dilihat 0 kali

 

BERITA SINGKAT

jawatimurnews.com - Baru-baru ini Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani (BRN) telah mengeluarkan keterangan khusus terkait projek industri di Chanak yang sedang dibangunakan oleh pemerintah Thailand.

Keterangan khusus tersebut, BRN mengutuk keras pemerintah Thailand atas tindakan kekerasan terhadap warga sipil Patani (Selatan Thailand) yang sedang gelar aksi untuk menuntuk keadilan dan menetang projek industiri, aksi tersebut dilakukan di hadapan pejabat menter, Ibu Kota Bangkok, Thailand.

Manakala, Abdulkarim Khalid juru bicara BRN telah mengeluarkan keterangan khusus baru-baru ini melalui satu clip dari saluran YouTube, pada 09 Desember 2021.

“Di daerah Chanak, saudara kita sedang memperjuangkan membela hak tanah kediamanan dan sumber alam yang membiayai kehidupan rakyat sekitar, tidak harusnya berlaku tindakan kekerasan dari kerajaan Siam terhadap saudara kita”, kutipan dari juru bicara BRN

Warga sipil Patani gelar aksi untuk menuntuk keadilan dan menetang projek industiri yang sedang dibangunkan oleh pemerintah Thailand, aksi tersebut dibubarkan dengan kekerasan oleh aparat pemerintah sehingga 36 orang warga sipil Patani ditangkap, pada 06 Desember 2021.

“Projek pembangunan seperti apakah yang akan terjadi jika pada awalnya sudah tidak hiraukan keselamatan dan tidak menghargai jaminan hidup manusia”, tambah juru bicara BRN

Projek industri tersebut, disetujui oleh resolusi kabinet dalam mesyuarat kabinet terakhir pemerintah junta yang dipasang setelah rampasan kuasa pada tahun 2014, projek industry ini bertujuan untuk membina kawasan industri 18-baht di 16,700 rai tanah, dan kawasan ini meliputi 3 daerah dengan jumlah 1,500 penduduk.

"Kami BRN sangat perihatin terhadap saudara kita di Chanak yang sedang memperjuangkan kebenaran, dan kami BRN juga mengutuk keras kerajaan Siam atas tindakan represif dan ketidakperikemanusiaan yang melanggar hak hidup rakyat Patani" tegas juru bicara BRN

Demikian, tujuan pemerintah Thailand membanguan projek industri ii adalah untuk mengurangi dampak kemiskinan penduduk, tetapi disebaliknya projek industri yang berskala besar ini akan menjadikan kezaliman atau cengkaman terhadap kemakmuran masyarakat setempat, bahkan akan menambahkan suhu pemanasan konflik yang lebih tinggi dan berpanjangan.


(Ali/Abra)

Kontributor :  Jtn Media Network 

Abd Rohman/ Khalid, juru bicara BRN.

Penulis : Pena Selatan, 17 Desember 2021.


Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

Hubungi Redaksi By Whatsapp Chat
 THE GREEN NEWS JTN
Previous Post Next Post

Contact Form

IMI Luncurkan ‘IStRI’. Teknologi Nanobubble Harapan Baru Rehabilitasi Stroke | Organisasi Itu Apa Sih ? | Polisi Bubarkan Balap Liar yang Ganggu Kenyamanan Warga, 29 Motor Diamankan | Polres Lumajang Gandeng PSTI Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas di Acara Kopdar | Cara Memberikan Treats Kucing yang Benar: Jangan Asal Kasih! | Hari Kartini, Pelindo Solusi Logistik Tegaskan Komitmen Kesetaraan Gender dan Dorong Kepemimpinan oleh Perempuan | Aptech dan Orbit Future Academy Menjalin Aliansi Strategis di Indonesia Economic Forum untuk Mendorong Ekonomi Digital dan Kreatif Indonesia | Museum of Toys dan Yayasan RMHC Hadirkan #Bear4Love di Art Jakarta Gardens 2025 Kolaborasi untuk Cinta, Harapan, dan Kesehatan Anak-anak Indonesia | Antusias Masyarakat Meningkat, Ratusan Ribu Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Paskah di Wilayah Daop 8 Surabaya | Warabi Mochi di Matchaya: Manisnya Cerita Kecil dari Jepang ke Jakarta | mas tamvan