Bupati Bangkalan Hadiri Rapat Koordinasi SKK Migas Jabanusa.

Dilihat 0 kali

 

MADURA_JAWA TIMUR

jawatimurnews.com - Bupati dan Direktur BUMD Sumberdaya Bangkalan, serta perangkat desa terkait, mengikuti rapat koordinasi bersama SKK Migas perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Jumat (24/12/21)

Rapat digelar di Kantor SKK Migas Jabanusa Surabaya, langsung dihadiri oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nur Wahidi dan segenap divisi Field Manager PHE WMO dan GM Subholding Upstream Pertamina.

Dalam sambutannya Nur Wahidi mengatakan, rapat digelar untuk menyamakan persepsi serta membangun kolaborasi antara SKK Migas dengan Pemerintahan di Kabupaten Bangkalan, tujuannya kolaborasi tersebut agar dapat melibatkan Kabupaten Bangkalan dalam kegiatan hulu migas, sehingga merasa ikut memiliki industri.

"Kami berharap ada arahan dari Bupati Bangkalan, agar kedepan seluruh program bisa tersinkronisasi. Sehingga nantinya kita bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan di Bangkalan," Tutur Nur Wahidi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangkalan Ra Latif, menurutnya memang perlu terjalin sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan SKK Migas, baik dibidang pembangunan melalui berbagai potensi, memaksimalkan peluang yang ada di Kabupaten Bangkalan, termasuk didalamnya pemberdayaan BUMD.

Terlebih lagi lanjutnya Ra Latif, Kabupaten Bangkalan menjadi salah satu daerah yang masuk RPJMN untuk kawasan industri sesuai atau tindak lanjut dari Perpres Nomor 80 tahun 2019.

"Karena itu perlu susunan sinergi dari berbagai pihak termasuk PHE WMO dan SKK Migas untuk ikut mendukung kami melakukan langkah-langkah persiapan. Salah satunya mendorong BUMD dan stakeholder-stakeholder Bangkalan mendukung sarana kegiatan bisnis dan investasi di Bangkalan." Jelasnya 

Lebih Lanjut Bupati Ra Latif, berharap PHE WMO dan SKK Migas di forum yang terhormat ini dapat memberikan gambaran proyek- proyek yang sedang dan akan berlangsung di pantai Bangkalan di tahun 2022 maupun tahun-tahun berikutnya.

"Termasuk program PPM dan komitmen SKK Migas dengan PHE WMO tentang pemberdayaan BUMD, PI 10%, serta alokasi gas." Tutupnya.

(Rahmania)