BANYUWANGI_JAWA TIMUR
Jawatimurnews.com - Demonstrasi yang dilakukan oleh Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab) pada hari Senin, 20 Desember 2021 diduga menggunakan fasilitas Negara. Dalam hal ini mobil milik desa menuai kritikan dari aktivis senior Banyuwangi Ir. Eko Sukartono.
Ia meminta bupati harus tegas menindak kepala desa yang turut dalam aksi. Fasilitas negara dipergunakan untuk fasilitas masyarakat bukan untuk kepentingan individu dan kelompok. “Jadi Bupati Banyuwangi harus tegas menegur semua kepala desa yang turut dalam aksi tadi,” jelas Eko.
Eko mendukung aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan Askab tadi karena menyampaikan pendapat itu sah-sah saja. “Namun ini kan waktunya hari normal, bagaimana dengan pelayanan yang ada di desa? Pasti berhenti dan terganggu,” ujarnya.
“Selain itu, kendaraan yang digunakan adalah fasilitas negara yang seharusnya dan semestinya tidak digunakan untuk hal-hal seperti demontrasi tadi itu,” imbuh Eko.
Anton Sujarwo, selaku Ketua Askab menjelaskan pada team Media saat dimintai keterangan melalui Whats App nya
“Ya intinya kegiatan kita tadi normatif dan pelanyanan juga berjalan tidak ada yang terganggu dengan aspirasi kita tadi. Karena kita juga menyampaikan aspirasi masyarakat,” jelas Anton.
Apakah diperbolehkan demonstrasi dengan menggunakan fasilitas negara, Anton menjawab. “Ya silahkan diterjemahkan sendiri. Karena kita hanya menyampaikan aspirasi,” jelentrehnya.
(Aji)
Punya Produk UKM/PIRT, pasang iklan disini Rp.100.000/Tahun klik gambar dibawah
.jpg)
.jpg%20:height=)