GRESIK_JAWA TIMUR
jawatimurnews.com - Rapat koordinasi (Rakor) Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Gresik dipimpin langsung oleh Bupati Gresik. Bukan tanpa alasan, Rakor tersebut diadakan terkait, pembahasan percepatan vaksinasi serta mengantisipasi Covid19 varian baru yang dimungkinkan saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E., menyampaikan, pada pembahasan rakor, pihaknya menggaris bawahi mengenai perkembangan capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Gresik. Sehingga, semakin banyak masyarakat mendapat vaksin.
Maka itu, dia berujar, akan menjadi tantangan tersendiri untuk menyisir bagi yang belum mendapat vaksin. Jadi, berbagai temuan di lapangan terkait vaksinasi, pihaknya akan tetap berupaya melakukan pada kelompok umum, itu terutama.
"Peluang ini masih ada, walaupun tidak mudah akan terus kita lakukan. Misalnya, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) yang dimungkinkan sangat membantu. Atau bisa juga pada industri sektoral antara lain, terminal maupun pelabuhan," katanya disela-sela Rakor pada ruang Mandala Bhakti Praja lantai 4 Pemkab Gresik. Jum'at (10/12).
Terkait ancaman varian baru Covid-19 Omicron, disampaikan kembali, saat ini belum ada yang terkonfirmasi kasus positif. Meskipun itu, Bupati juga menginstruksikan agar pengawasan maupun penegakan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah tempat ataupun di pelabuhan untuk lebih diperketat.
"Kita memang tidak memiliki Bandara di Kabupaten Gresik. Namun, jangan lupa bahwa kita juga memiliki pelabuhan Internasional serta itupun jumlahnya tidak hanya satu," terang dia.
Masih kata Gus Yani, bahwa untuk varian baru Covid19 pertama kali terdeteksi di Negara Afrika Selatan. Hal ini sudah memasuki dalam varian `Of Concern WHO`. Yang seperti halnya, pada varian delta beberapa waktu lalu menyebabkan pandemi Covid19 gelombang II.
Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan terkait urgensi adanya regulasi sehingga lebih memperketat pengawasan awak kapal, ataupun di wilayah pesisir. Dengan berdekatan wilayah perairan. Jadinya, tidak menutup kemungkinan terdapat pelabuhan Internasional menjadi satu pintu keluar memasuki akses kawasan Gresik.
"Minimal kita ada pengetatan pada wilayah perairan. Seperti dilakukan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, dan bagi yang belum tervaksin, agar dapat kita bantu mengantarkan ke Puskesmas setempat," pinta Gus Yani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gresik, dr. Mukhibatul Khusnah, M.M., dalam laporan yang diterimanya bahwa, untuk vaksinasi umum sudah mencapai 80,4 persen. Sedangkan, bagi kelompok lanjut usia (Lansia) sekitar 61,9 persen.
"Menurut kami ini masih kurang terkait vaksinasi umum sekitar 197.446 sasaran dan nanti bisa tercapai 100 persen. Maupun juga, bagi vaksinasi lansia sekitar 41.376 ribu yang sasarannya sama 100 persen," tuturnya. Kabupaten Gresik, sambungnya, untuk sekarang ini sudah memasuki wilayah Level 1. Sehingga, hal tersebut berkat kerja keras dari berbagai pihak dalam sinergitas turut mensukseskan program vaksinasi," imbuh Mukhibatul Khusnah.
(vn/abra)
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531