SURABAYA_JAWA TIMUR
jawatimurnews.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga beserta Dinas Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur menggelar inspeksi mendadak (Sidak) harga bahan kebutuhan pokok (Bapok) di Pasar Wonokromo, Surabaya, Selasa (7/12/2021).
Disela-sela sidak tersebut, Wamendag RI mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harga Bapok menjelang Natal, dan Tahun Baru (Nataru) telah stabil hingga awal tahun 2022 nanti. Selain itu, terkait layanan pembayaran berbasis digital pada pasar tradisional.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, harga kebutuhan pokok relatif stabil dan aman pada saat Nataru, hingga awal tahun 2022 nantinya.
"Menjelang Nataru harga Bapok kali ini aman. Bahkan, kami sampaikan ke Pak Wamendag RI, maupun Pak Kadisperindag Jawa Timur dimungkinkan cukup aman sampai tahun depan dapat dipastikan tersedia," ujar Eri Cahyadi, Selasa (7/12).
Disebutkannya, meskipun adanya kenaikan harga, hal tersebut sangatlah wajar. Karena, kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar sifatnya fluktuatif (stabil). Stabilnya harga kebutuhan pokok itu tidak luput support dari Kemendag RI bersama Disperindag Provinsi Jawa Timur.
"Kami sampaikan, terima kasih atas support oleh Kemendag RI dan Pak Kadis Perindag Jawa Timur yang bisa kendalikan harga, sekaligus dapat pastikan stok di Surabaya aman. Kemungkinan, harga semakin normal dan tidak ada kendala pada bahan kebutuhan pokok," tutur Eri.
Jika terjadi kenaikan harga Bapok saat menjelang Nataru, maka pihaknya akan menggerakkan operasi pasar di kecamatan dan kelurahan se- Kota Surabaya.
"Karena biasanya, kalau ada kenaikan harga Bapok, kita langsung lakukan operasi pasar. Oleh karena itu, selalu berkoordinasi dengan Pak Wamendag RI dan Pak Kadis Perindag Jawa Timu, kalau kita bersama, pasti bisa terselesaikan semua," kata Eri.
Wamendag RI, Jerry Sambuaga menambahkan, saat ini harga Bapok di Kota Surabaya relatif aman dan tidak ada kenaikan signifikan.
"Ketersediaan bahan kebutuhan pokok kali ini kita pastikan stok memadai. Yang paling penting stoknya aman, dan bisa menjaga kestabilan harga bagi masyarakat," ungkapnya.
Saat sela-sela Sidak, Jerry juga menyempatkan pada layanan pembayaran berbasis digital pada pasar tradisional. Yang salah satunya di Pasar Wonokromo tersebut. Wamendag RI juga berharap, agar pasar tradisional lain dapat mencontoh di Surabaya.
"Kami sempat mencoba sendiri, tak sampai 3 detik langsung berhasil membayar, dan hanya scan QR Code. Jadinya ini cukup praktis, serta tinggal ketik nominalnya. Maka, dipastikan digitalisasi pembayaran bisa teraplikasikan membaik," paparnya.
(ynt/fin/vn/Abra)
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531