SELAMAT PAGI JTN
JAKARTA
jawatimurnews.com - Acara silaturrachmi GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) yang kesekian kalinya dengan MUI (Majlis Ulama Indonesia) Rabu, 15 Desember 2021, untuk mendapat masukan dan mendiskusikan banyak hal utamanya bagi Indonesia dalam menghadapi tahun 2022.
Diantaranya topik terpenting itu adalah masalah bangsa yang mendesak untuk bersikap menentukan jalan pilihan agar dapat sedikut meredakan hasrat untuk saling berebut kesempatan dan dalam kondisi bangsa dan negara yang carut marut, tapi situasinya mengharuskan ditunda, karena saatnya belum memungkinkan untuk dilakukan.
Dalam konteks ini, maka seruan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual semakin relevan untuk disosialisasikan, kata Sekretaris Jendral MUI, Dr. Amirsyah Tambunan yang didampingi jajaran MUI, Kasbudin dalam mengawali pertemuan bersama GMRI.
Rencana GMRI untuk melakukan acara do'a bersama Kyai Langitan pada para acara tutup tahun 2021 menjadi bagian dari pembicaan yang akan ditindak lanjuti kemudian.
Setidaknya, untuk menyongsong Tahun Indonesia Emas pada 2045, perlu menjadi perhatian kita, karena seirama dengan gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual bangsa untuk menyambut kebangkitan peradaban baru manusia di bumi dari negeri kita. Sebab nilai-nilai spiritual itu imbuh Dr. Amirsyah Tambunan juga seperti seruan jihat yang dikobarkan oleh para Kyai di Jawa Timur dulu, hingga mampu menggerakkan perlawanan rakyat Surabaya pada peristiwa 10 November hingga dikenal sebagai peringatan hari pahlawan bagi bangsa Indonesia sampai sekarang.
Jadi jihad itu bagus untuk kebaikan bangsa dan negara, tandas Dr. Amirsyah Tambunan. Sementara Eko Sriyanto Galgendu, merinci acara refkeksi akhir tahun 2021 idealnya dapat dilaksanakan pada 26 Desember 2021. Adapun bentuk dan tempat acaranya akan ditentukan kemudian. Namun Ketua Umum Lintas Agama ini bisa memastikan tokoh masyarakat dan para pemuka agama serta kaum intelektual akan diajak ikut serta dalam memberi pandangan dan pemikirannya, bagaimana sebaiknya langkah-langkah strategis dan teknis maupun taktis yang harus dilakukan untuk bangsa dan negara ke depan.
Jakarta, 15 Desember 2021
(Ali/Abra)
No one has commented yet. Be the first!