REKOMENDED BERITA TERBARU

Mendagri Tekankan Peran Penting Vaksinasi dalam Membangun Kekebalan Komunal

Tes

Dilihat 107 kali

JAKARTA

jawatimurnews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan peran penting vaksinasi dalam membangun kekebalan komunal. Hal tersebut disampaikan Mendagri saat menjadi keynote speaker pada webinar #PAHLAWANVAKSIN dengan tema “Peran Pemimpin Daerah dalam Membangun Kekebalan Komunal” yang digelar Tempo Media Group, Rabu (29/12/2021). 

Acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas terkait vaksinasi, yang menjadi upaya penting dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik agar dapat memanfaatkan hiprogram vaksinasi sebagai upaya membangun kekebalan, dan memperkuat sinergi berbagai pihak dalam pendistribusian vaksin di Indonesia. 

“Mereka yang sudah memiliki antibodi diharapkan virusnya akan dinetralisir oleh antibodi yang ada, dan tidak menular ke orang yang lainnya, itulah kira-kira makna daripada pentingnya kekebalan kelompok atau herd immunity,” katanya. 

Mendagri menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan antibodi dengan cara membentuk sistem kekebalan tubuh. Adapun terkait program vaksinasi dua pertiga penduduk setidaknya diperlukan lebih kurang 208 juta masyarakat Indonesia yang sudah divaksin. 

Mendagri mengungkapkan, Indonesia bukanlah negara produsen vaksin. Namun demikian, berbagai pihak telah mengupayakan untuk mengamankan ketersediaan vaksin tersebut. Ada pembagian tugas untuk pengadaan vaksin oleh pemerintah pusat langsung di bawah komando Presiden Joko Widodo. Di samping itu, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah saling bekerja sama. 

“Semua bergerak untuk melakukan mobilisasi, karena ini negara sebesar Indonesia, 270 juta orang itu tersebar, medan yang cukup berat, tidak ringan. Ada yang di kota, ada yang pulau, ada yang di pedalaman, ada yang di desa-desa. Nah ini otomatis perlu ada strategi, sehingga kunci utamanya adalah kekompakan,” tuturnya. 

Mendagri mewanti-wanti jangan sampai ada potensi yang tidak digerakkan (idle), karena akan mengurangi kecepatan program vaksinasi. Di samping itu juga perlu dilakukan kampanye-kampanye agar masyarakat menerima dan memahami pentingnya program vaksinasi. 

“Kalau dulu problem-nya adalah vaksinnya yang kurang, kesiapan siap. Sekarang saya kira vaksinnya sudah cukup aman, tinggal kesiapan,” tandas Mendagri. 


Puspen Kemendagri

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss

Translate

Cek

Previous Post Next Post

Contact Form

KADIN Indonesia Trading House Perdana Gelar Exporter Meet Up 2025 : Market Global Expansion di Bandung, Jawa Barat | Perfect World Rising Resmi dibuka 29 April 2025, Mainkan dan Dapatkan iPhone 16! | ASRI Sukses Hadirkan The Chiefs 2025 di Jakarta | Gubernur Meresmikan Pendopo Agung Ngadisari Dan Merupakan Kado Hari Raya Kuningan Sekaligus Hari Raya Galungan | Dukung Hobi Touring Motor, BRI Finance Tawarkan Solusi Pembiayaan Ramah Kantong Untuk Para Bikers | Kolaborasi BINUS dan GNFI: Peran Keluarga dalam Membangun Bangsa Melalui Peluncuran Buku Kawan GNFI | Trade-In Elektronik di Mitra10: Tukar Tambah, Dapat Voucher Hingga Rp500.000! | BINUS SCHOOL Surabaya Hadirkan Event “A Closer Look” dan Program S.T.R.E.A.M.S Jelang Pembukaan Gedung Baru Tahun Ajaran 2025 | BRI Finance Dukung Kemandirian Finansial Perempuan Indonesia Lewat KKB | Magang di Mitsubishi Fuso Jepang, Mahasiswa Japanese Popular Culture BINUS University Buktikan Siap Hadapi Dunia Industri Global | mas tamvan