||JTN UPDATE|| โ—‡ Rabu 21 Mei 2025 01:25:50 PM

Saat Libur NATARU Wisata di Banyuwangi Tetap Buka, Tapi Bakal Diperketat

Dilihat 0 kali

BANYUWANGI JAWA TIMUR

Jawatimurnews.com- Pemkab Banyuwangi tidak menutup destinasi wisata pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Namun, pengetatan destinasi wisata bakal dilakukan oleh Satgas COVID-19 Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku telah mendapatkan arahan dari Mendagri terkait pengendalian pandemi COVID-19 di masa Nataru. Penutupan destinasi wisata tidak akan dilakukan. Namun pihaknya menjamin adanya pengetatan destinasi wisata, termasuk pembatasan kunjungan wisatawan.

"Destinasi wisata juga dibuka dengan jumlah pengunjung dibatasi 75 persen. Mal juga begitu, dibuka dengan jumlah pengunjung 75 persen, bioskop dibuka 75 persen. Tempat hiburan juga tetap dibuka tapi dengan jumlah yang dibatasi," kata Ipuk kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

Selain itu, kata Ipuk, arahan Mendagri di masa Nataru tidak boleh ada pertunjukan dengan penonton yang menyebabkan keramaian. Juga dilarang menyalakan kembang api. Menurut Ipuk destinasi wisata di Banyuwangi tetap menarik dikunjungi meski tanpa kembang api.

Aktivitas Libur Nataru di Banyuwangi Dibatasi

Ipuk mengatakan konsep berwisata saat ini sudah berubah, dari yang sebelumnya massal dan kerap menciptakan kerumunan. Saat ini konsep wisata lebih bersifat pribadi, mengunjungi destinasi ekowisata, bahkan berbentuk staycation.

"Jadi lebih ke yang private, lebih yang eco, daripada yang massal. Karena masyarakat sendiri sudah menyadari mereka, kalau ada kerumunan akan buruk buat mereka sendiri," ujar Ipuk.

Hal itu selaras dengan data kunjungan wisatawan ke destinasi Banyuwangi yang saat ini didominasi obyek wisata alam. Tahun 2019, Disbudpar Banyuwangi mencatat ada 5 juta orang masuk ke destinasi-destinasi di Bumi Blambangan.

Kemudian tahun 2020 dimana pandemi COVID-19 sudah masuk ke Indonesia, jumlahnya menjadi 2,9 juta. Destinasi wisata alam yang bersifat ekowisata, mendapatkan jumlah kunjungan yang besar dibandingkan tempat hiburan buatan.

"Jadi banyak arahan dari Mendagri terakit dengan kewaspadaan. Untuk mall, pusat-pusat perbelanjaan, masih bisa dibuka. Bahkan diberi waktu lebih panjang, terutama untuk UMKM, dari jam 9 sampai jam 10 malam. Jadi tetap waspada, tapi ekonomi tetap bisa jalan," kata Ipuk.

Ipuk mengatakan banyak alternatif lain untuk memperingati Nataru tahun ini, di antaranya doa bersama secara virtual. Doa Bersama yang dilaksanakan secara daring dapat menghindarkan kerumunan dan mencegah penyebaran COVID-19.

"Doa akhir tahun misalnya, bisa dilaksanakan secara virtual," pungkas Ipuk. 


(Aji)


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

LRT Jabodebek Layani 199.303 Pengguna Pacsa Libur Panjang Waisak | Setelah Pasar Vietnam, AnyMind Group Juga Membawa BONCEPT by TONYMOLY Masuk ke Pasar Indonesia | SATU University Luncurkan Program Minor ke Binus University; Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Melalui Kolaborasi Pendidikan Nasional | Polres Jember Amankan Belasan Motor Tidak Sesuai Spektek Terlibat Balap Liar | Respon Cepat Dinas PUPR Kab Nganjuk Perbaiki Jalan Desa Sugihwaras | DPRD BERSAMA PEMKAB NGANJUK BAHAS DUA RAPERDA . 2025--2029. | Tim Pengamanan KAI Daop 1 Jakarta Gagalkan Aksi Pencurian Aset di Eks Gardu LAA Stasiun Manggarai | Kuartal I 2025, Pelindo Solusi Logistik Catatkan Pertumbuhan Layanan | VRITIMES Luncurkan vnbreaking.vn, Platform Media Khusus untuk Menyajikan Berita dari Vietnam | TNI Pastikan Keamanan Intan Jaya Pasca Kontak Senjata dengan OPM | mas tamvan