Oma Prilly
Penulis - Pim Prus Media Diplomasi
Banyuwangi
ARTIKEL
JAWATIMURNEWS.COM - Ketika peristiwa Old and New’ atau tahun baru hanya sebatas diselebrasikan atau sekadar dirayakan kegegapgempitaannya saja, pasti tak akan memperoleh nilai kepositifan di baliknya.
Ketika setiap momen tahun baru hanya sekadar meniup terompet ‘gerudak - geruduk’ di jalanan, dan aksi ‘mbakar’ ikan laut sembari ‘nenggak’ miras oplosan hingga nge - fly melayang - layang bagai terbang bersama bidadari surga tapi esok pagi ketika siuman justru nyungsep di comberan tetangga.
Tapi, untungnya old and new kali ini gegara pandemi Corona, semua kehirukpikukan itu ditiadakan dan dilarang ber - apa - apa oleh penguasa. Akhirnya, modarlah para penggembira itu untuk menumpahkan ekspresinya.
Tapi ketika momentum pergantian tahun itu kita geser maknanya di wilayah para pejabat di negeri ini yang mengaku diri sebagai pelayan dan sekaligus menjaga keselamatan negara serta kesejahteraan lahir batin rakyatnya, pasti tahun baru itu tak bermakna apa - apa. Tahun baru tak akan pernah merubah pondasi apa - apa buat mereka.
Makna tahun baru tak pernah sebanding lurus dengan misalnya, watak ke- leadership - an mereka, mental dan moralitas mereka. Pejabat yang hoby ‘selintat - selintut’ atau memanipulasi sekaligus memutilasi duit dan kedaulatan rakyat itu pasti masih terus terjadi.
Jika usai tahun baru kali ini perilaku, mental dan sekaligus moralitas para pejabat di negeri ini tak sebanding lurus dengan momentum ‘old and new’ alias membuang otak yang ‘old’ menuju cara berpikir yang ‘new’, akan lebih baik tak usah merayakan peristiwa pergantian tahun itu.
Jujur, hari - hari ini ratusan juta rakyat di negeri zamrud katulistiwa ini sangat merindukan pemimpin yang hatinya hanya untuk rakyat dan tidak untuk selain rakyat.
Lewat momentum tahun baru kali ini ratusan juta rakyat sangat merindukan sejumlah hal yakni sembako murah, sekolah dan ongkos kesehatan murah, dan yang tak kalah penting adalah kedamaian dan kerukunan kolektif dalam mengelola negeri ini.
Sekali lagi, dan jangan sampai terulang lagi buat tokoh - tokoh yang pinter - pinter di atas sana agar lebih bisa mendinginkan atmosfir psikologi ratusan juta rakyat dari pada sekadar ‘berantem’ di media sosial yang lebih banyak mudarat dari pada kemanfaat buat rakyat.
Sekali lagi dan sekali lagi, ratusan juta rakyat di negeri Pancasila ini mengharap banyak agar ‘lubang mulut’ para orang pinter di puncak sana untuk sesegera mungkin ‘mengisolasi’ dengan lakban agar tidak kebablasan ‘nyinyir’ yang kontennya hanya saling hujat, caci maki, gibah, fitnah keji, perundungan, saling mengancam dan menantang ‘gelut’ dan akhirnya berakhir saling melaporkan ke aparat.
Masih sekali lagi, agar tahun baru kali ini dijadikan titik berangkat cara berpikir dan bertindak baru dan yang terbarukan.
Pasalnya, gendang telinga ratusan juta rakyat di negeri Bhinneka Tunggal Ika ini sudah bising dan bahkan hingga ‘budheg’ mendengar debat caci maki yang justru menjadi kontraproduktif dalam pengelolaan kebernegaraan dan keberbangsaan.
Sekali lagi yang terakhir, pada perayaan tahun baru kali ini utamanya buat para pejabat yang di pundak mereka ditugasi memikul amanat ratusan juta rakyat untuk mengelola dan melayani itu untuk tidak bermain - main lagi.
Akan sanggup berubahkah ‘mental dan moral’ mu usai tahun baru kali ini?
Selamat datang matahari baru 2022.
Oma Prilly
Alas Purwo, Jumat, 31 Desember 2021
Sumber : Jtn Media Network
(Abra)

Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.