Banjir Di Sungai Petung Akibat Intensitas Hujan Tinggi Dan Sampah Menyumpat Jembatan.

Dilihat 0 kali



PASURUAN_JAWA TIMUR

JAWATIMURNEWS.COM - Tidak ada hujan ataupun angin mendadak di Sungai Petung terjadi banjir besar hingga meluber ke jalan raya Ir H. Juanda, Linkungan Bokwedi, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul, Kota pasuruan. Minggu (02/12/21) Malam.

Akibatnya arus lalu lintas dijalan nasional Pasuruan-Probolinggo tersebut terganggu dan terjadi kemacetan, tak hanya itu warga seketika panik dan berusaha untuk membendung setiap titik akses pintu masuk ke gang-gang agar air yang disertai lumpur tersebut tidak masuk kepemukiman warga.


Adapun petugas datang kelokasi banjir, dari PU PSDA Dinas Pekalen Provinsi Jawa Timur, BPBD, TRC, TAGANA, dan PUSDALOPS Kota Pasuruan, serta dibantu petugas dari Kepolisian Polres Pasuruan Kota, Kodim 0818/Pasuruan, juga Dishub Provinsi dan Kota Pasuruan.

Ditemui Awak Media Nasioal JAWATIMURNEWS.COM dilokasi, Hendra selaku Koordinator Petugas Pemantau Banjir dari Pu PSDA Dinas Pekalen Provinsi Jawa Timur mengatakan, jika pihaknya sudah mendapat kabar dari petugas yang berada dihulu sungai petung sekira Pukul 17.00 WIB, dan segerah berkoordinasi dengan BPBD Kota Pasuruan, melalui chat Whatssap pada Pukul 17.15 WIB bahwasanya waspada sungai petung.

"Saya selaku koordinator pemantau banjir, sudah menerima kabar dari petugas yang berada dihulu dan langsung koordinasi dengan BPBD Kota Pasuruan. Untuk penyebab banjir sendiri yang jelas karena terjadi Intensitas hujan yang tinggi didaerah hulu, dan selain itu faktor lainnya seperti yang kita ketahui saat ini, adanya tumpukan sampah yang sehingga menyumpat dibawa jembatan Bokwedi ini," Terang Hendra.

Menurutnya sampah-sampah yang menumpuk tersebut kemungkinan dibawa arus banjir dari daerah hulu,"Padahal tepatnya dibulan Agustus kemaren, Dinas pekalen sudah melakukan pengerukan disungai petung ini. Karena yang kita cermati memang disini rawan banjir."Lanjutnya.

Sementara ditanya terkait fakta yang ada dilokasi menurut pendapat masyarakat disekitar lokasi, jika bertahun-tahun dan hampir setiap tahun terjadi banjir adalah disebabkan karena kurang tingginginya jembatan Bokwedi, Hendra mengatakan pihaknya tidak punya kewenangan akan hal itu, namun demikian pihaknya akan tetap koordinasikan hal tersebut dengan semua stakeholder terkait.

"Kalau kita tugasnya menangani dibadan sungai, terkait jembatan itu kewenangan balai jalan. Namun kita akan tetap berupaya untuk berkoordinasi dengan semua stakeholder yang ada dan juga Pemerintah Kota Pasuruan, karena disini memang rawan banjir, jadi diperlukan koordinasi yang dengan seluruh stakeholder," Pungkas Hendra. 


Sumber : Jtn Media Network 

(Ed Sofi)

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.
Previous Post Next Post

Contact Form

Kembalinya Cynthia Putra Sound dan Hadirnya Ketua Limpol di Tamil Festival Indonesia 2025 | Wisata Kuliner Pagi? Bubur Ayam 46 Jawabannya | FURE: Inovasi Mahasiswa Surabaya Ubah Tutup Botol Plastik Jadi Furnitur Estetik dan Ramah Lingkungan | Kolaborasi Lintasarta dan NVIDIA untuk Percepat Adopsi AI di Indonesia | Teknologi Audio Visual Mendorong Kolaborasi Klien yang Lebih Baik di Lingkungan Bisnis Masa Kini | Helena Ristevski Raih Gelar Miss Teenager Universe 2025 dalam Grand Final yang Spektakuler di Bali | KAI Catat Layani 4,32 Juta Pelanggan KA JJ dan Lokal Selama Angkutan Lebaran 2025 | Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga – Kini Hadir Sebuah Tempat untuk Tinggal, Menyatu, dan Menikmati | Kisah Anak Petani yang Nekat Bisnis Properti : Jatuh Bangun Ali Jadi Raja Properti | 1,2 Juta Pengguna Manfaatkan LRT Jabodebek Selama Angkutan Lebaran 2025 | mas tamvan(x)