BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHORMATI JASA PARA PAHLAWANNYA
SELAMAT PAGI JTN
SOEPRIJADI
Lahir : Trenggalek
13 April 1923
Wafat. : Tidak di ketahui
19 Agustus 1973
Dimakamkan Di : Tidak diketahui
Kata Bijak : Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi.
SOEPRIJADI
Pahlawan Nasional Indonesia
Dikenal dengan nama Sodancoh Soeprijadi
Lahir di Trenggalek, 13 April 1923
Menghilang 14 Februari 1945,
(dinyatakan Waffat pada 9 Agustus 1975)
Soeprijadi adalah Pemimpin Pemberani pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945.
Ayahnya bernama Raden Darmadi yang dikenal sebagai Bupati Blitar saat kemerdekaan Indonesia.
Ibu Supriyadi bernama Raden Roro Rahayu merupakan keturunan bangsawan yang wafat ketika Supriyadi masih kecil dan kemudian diasuh oleh ibu tirinya yang bernama Susilih.
Untuk menghormati jasa-jasanya, Presiden Soeharto mengangkat Supriyadi sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui Kepres No. 063/TK/1975, ditetapkan pada tanggal 9 agustus 1975.
Soeprijadi merencanakan pemberontakan pada september 1944. Kawan-kawan supriyadi ketika itu yang ikut seperti Halir Mangkudijaya, Muradi dan Sumanto. Supriyadi sempat berkata dalam pertemuan tersebut :
"Kita sebagai bangsa yang ingin merdeka tidak dapat membiarkan tentara Jepang terus menerus bertindak sewenang-wenang menindas dan memeras rakyat Indonesia. Tentara Jepang yang makin merajaiela itu harus dilawan dengan kekerasan. Apa pun dan bagaimana pun pengorbanan yang diminta untuk mencapai kemerdekaan Indonesia kita harus rela memberikannya."
"Akibat dan resiko dari perjuangan kita sudah pasti. Paling ringan dihukum tahanan dan paling berat dihukum mati. Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan atau pun gaji yang tinggi."
Sumber : Jtn Media Network
(Syarif AR. Jtn)
#Dari Berbagai Sumber
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531