JTN UPDATE : Jum'at 16 Mei 2025 04:48:30 PM

Banjir Dijembatan Bokwedi Makin Besar Salah Siapa ?, Ini Dosa Siapa ?

Dilihat 0 kali

 

@JAWATIMURNEWS.COM
Foto : Sofi Sofyan Korlip Jtn

PASURUAN_JAWA TIMUR

JAWATIMURNEWS.COM - Banjir lagi-lagi terjadi di Jembatan Bokwedi, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan.

Berbeda dari sebelumnya banjir yang terjadi kali ini, dikategorikan adalah yang terbesar sepanjang 5 kali sebelumnya terjadi di Bulan Januari Tahun 2022 lalu, dan kembali terjadi kali ini Minggu (06/02/2022) Malam.

Sigap melakukan pemantauan pada warganya, dengan terjun langsung kelokasi setiap kali banjir terjadi, adalah H. Syaifudin, selaku Lurah Blandongan dan Camat Bugulkidul Alyasa Akbar, yang turut berjibaku bersama petugas dari DLHKP, Kota Pasuruan, Dinas PUPR, BPBD, dan TAGANA serta dari Instansi terkait lainnya di Kota Pasuruan.

Dalam penyampaiannya kepada Jtn Media Network (JAWATIMURNEWS.COM) H, Syaifudin, selaku Lurah Blandongan 

mengatakan, banjir yang sering kali terjadi tepatnya di Jembatan Bokwedi tersebut, jelas berbeda dengan banjir yang terjadi diwilayah

lain-lain.

Pasalnya jelas terlihat arus air kiriman dari hulu yang sangat besar tersebut tidak sampai melampui tingginya pembatas sungai (ANDIL) "Kita lihat bersama derasnya arus air tidak sampai melampaui pembatas sungai. Artinya banjir sebenarnya tidak akan terjadi jika tidak dikarenakan faktor lain yang menyebabkan air meluber kejalan dan masuk ke pemukiman warga," Tandas Lurah H. Syaifudin.

"Saya harap ada tindakan yang lebih siknifikan dari beliau-beliau yang diatas. Saya selaku Lurah disini menyampaikan melihat kondisi seperti ini, tidak lagi sebagai keinginan tapi ini sudah kebutuhan. Karna korban dari masyarakat sudah sangat banyak khususnya warga saya Kelurahan Blandongan."Tegas Lurah.

Hal senada juga disampaikan oleh masyarakat setempat, jika banjir di jembatan Bokwedi, berbeda dengan didaerah lain, pasalnya bukan disebabkan oleh debit air yang melebihi tanggul sungai melainkan arus deras air dari hulu menabrak terbin jembatan karena sudah terlalu pendek dengan dengan air, juga jembatan kabel telkom Rel Kereta Api.

"Kan jelas itu mas, arus air masih dibawah tanggul. Artinya banjir ini sering terjadi lantaran pertama sungai yang kurang dalam, jembatan yang harus ditinggikan juga itu jembatan kabel Telkom dan Rel Kereta Api juga harus ditinggikan," Ujar warga dilokasi banjir, namun enggan disebut identitasnya. 


Adapun harapan dari masyarakat, neminta agar pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait lebih pro aktif melakukan normalisasi kali petung tersebut, karena sebenernya bertahun-tahun masyarakat hanya bisa sambat ngenes setiap kali banjir terjadi, dan anehnya kendati sudah jelas penyebabnya masih saja belum ada tindakan untuk menghela sehingga tidak berdampak lagi pada masyarakat.

"Seingat saya dulu antara jembatan dan air sungat sangat tinggi, tapi lambat laun semakin pendek. Jadi itu juga membuktikan jika sungai semakin dangkal dan harus dilakukan pengerukan agar dalam lagi."Sahut warga yang lain.

Disisi lain tampak petugas dari Polsek Bugulkidul Polres Pasuruan Kota, sigap melakukan pemantauan lokasi banjir serta segera mengatur arus lalulintas untuk menghindari terjadinya kemacetan yaitu di Simpang 3 Terminal Baru juga di Simpang Empat Apotik Kota Pasuruan.


Sumber : Jtn Media Network 

(Sofi Sofyan)

Punya Produk UKM/PIRT, pasang iklan disini Rp.100.000/Tahun klik gambar dibawah


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK
BERITA HARI INI
    Previous Post Next Post

    Contact Form

    Konferensi Pers, Polres Nganjuk All Out! 63 Tersangka dan 47 Kasus Dibongkar | Dandim 0815/Mojokerto Pimpin Sertijab Sejumlah Danramil Jajaran Kodim 0815 | Tingkatkan Produktivitas, Babinsa 0815/09 Mojosari Bantu Tanam Padi di Kebondalem | BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market | 40.259 Penumpang Gunakan KA Selama Long Weekend Hari Raya Waisak di Stasiun Malang | KAI dan Deutsche Bahn Jalin Kolaborasi Strategis Dukung Transformasi Hijau dan Digital Sektor Perkeretaapian Indonesia | Bagaimana Transformator Variable Speed Drive Membantu Efisiensi Industri? | KAI Daop 1 Jakarta Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki | Tips menghindari penyakit maag | Pertamina Berdayakan Ekonomi Masyarakat Adat Desa Lamalera | mas tamvan