Dirut TKL Ecopark : Rebranding TKL Ecopark Tak Sekedar Ganti Logo

Dilihat 0 kali

 


MAGELANG

JAWATIMURNEWS.COM - Memasuki usia yang sudah memasuki kepala tiga, manajemen Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Magelang membuat terobosan dengan melakukan Brand Image Transformation. Branding baru tersebut secara resmi dilaunching oleh Wali Kota Magelang, Dr H M Nur Aziz SP PD KGH, Rabu (2/2).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Magelang, Sekda Kota Magelang, DPRD Kota Magelang, Forkopimda Kota Magelang serta tamu undangan.

Dikonfirmasi Usai Launching logo, Direktur Utama TKL Ecopark, Arif Taat Ujiyanto MM menegaskan jika Brand Image Transformation yang dilakukannya tersebut tidak hanya merubah logo maupun tampilannya semata. Namun, ada perubahan secara menyeluruh yang dilakukan guna meningkatkan layanan wisata dan edukasi kepada masyarakat.

“Seperti yang secara filosofis kami sampaikan dalam logo baru yang memiliki semangat bangkit dan tumbuh dengan terus kreatif, semangat, antusias serta terus meningkatkan kualitas layanannya. Usia boleh jadul, tapi tampilan harus tetap gaul,” katanya.

Taat menambahkan, logo baru tersebut merupakan hasil research selama 4 bulan. Pihaknya mengambil logo kombinasi daun dengan siluet burung kepodang memiliki arti diantaranya daun tumpuk tiga keatas searah jarum jam membawa kesan unsur natural, bangkit, dan tumbuh mengartikan menggunakan simbol flora.

“Siluet burung merupakan penggambaran burung kepodang yang merupakan ikon Taman Kyai Langgeng Ecopark. Pemilihan warna pada logo memiliki arti yaitu kuning dan oranye memiliki kesan kreatif, bahagia, enerjik, kebebasan, antusias dan percaya diri/optimis. Ungu melambangkan imajinasi dan spiritual yang secara umum juga dianggap mampu menarik perhatian serta memberi kesan independen, bijaksana, serta visioner,” imbuhnya.

Dikatakannya, penamaan TKL Ecopark dengan slogan Exciting Eco-Friendly Park memiliki arti Taman Kyai Langgeng adalah taman rekreasi terbuka hijau yang berfungsi sebagai sarana rekreasi sekaligus tempat bermain dan belajar bagi masyarakat umum sekaligus bisa meningkatkan kepedulian pada alam. Dengan produk unggulan Botanical Park, Edu Park, Playground Park, Adventure Park dan Culinary Park,” tandasnya.

“Brand Image Transformation ini adalah tahap yang kedua dalam Transformasi Perusahaan. Setelah sebelumnya Juli – Desember 2021 Perusahaan melakukan Bisnis Model. Transformation, yang membuat layanan untuk pengunjung semakin menarik, Bisnis Model Transformation ini masih terus bergulir,” katanya.

Dijelaskan, dengan Bisnis Model Transformation ini berhasil meningkatkan jumlah kunjungan dari Oktober Desember 2020 yang tingkat kunjungan 42.004 Pengunjung meningkat di Oktober – Desember 2021 menjadi 85.503 Pengunjung.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Dr H M Nur Aziz SP PD KGH, mengaku mendukung dan memberikan apresiasi kepada pihak manajemen yang beberapa bulan terakhir melakukan perubahan taman kebanggaan warga Kota Magelang tersebut.

“Saya yakin, TKL Ecopark ini akan segera bangkit dan menjadi rujukan wahana rekreasi dan edukasi bagi masyarakat. Yang tidak kalah penting adalah jaga keramahan dan penerapan protokol kesehatan mengingat gelombang tiga pandemi covid-19 di Indonesia sudah mulai terjadi,” katanya.


Sumber : Jtn Media Network 

(Abra)

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

 THE GREEN NEWS JTN
Previous Post Next Post

Contact Form

OX-ZM 2020 Blogger Template SEO Responsive Clean CSS3 | apkmodstore Template Untuk Blog Download, Responsive, Fast Loading Plus Safelink | Cara Memasang Musik Dari Youtube Ke Blog | SISIMPL Templates Responsive, Fast Loading, Valid HTML5 | Membuat Multi Tab Server Video Streaming Seperti Layarkaca21 | Membuat Tombol Download Keren Seperti JalanTikus di blog | Membuat Semua Link External Menjadi Open New Tab | SIMPLE FAST | Template Responsive Mobile Friendly dan Fast Loading | Membuat Progress Scrollbar Pure JavaScript di Blogger | Membuat Menu Melayang (Sticky) Pure Javascript | mas tamvan