Foto : Burung kenari super |
Pakisaji,_JawaTimurnews.com
Di jaman modern ini masi Banyak kalangan mempercayai mitos pesugihan sate burung gagak untuk memanggil genderuwo.
Satu cara memanggil genderuwa adalah dengan membakar sate gagak. Diyakini, burung gagak adalah makanan kesukaan sekaligus binatang peliharaan genderuwo.
Untuk melakukan ritual tersebut,"Johan "narasumber sekaligus rekan dari penulis, "dirinya mengaku pernah melakukan ritual tersebut,
"Yang ingin bertemu dengan genderuwo haruslah mengikuti tata cara khusus saat membuat sate gagak, sate tersebut lalu dibakar hingga mengundang pembeli dari makhluk gaib.
Jika pembeli sudah datang, penjual sate gagak akan menjual dengan harga fantastis, Tetapi selama melakukan ritual, saya tidak pernah bertemu dengan genderuwo itu, malah uang habis buat beli gagak yang sampai harga Rp.1.000.000 (1juta) belum yang lain lain"ucapnya.
"masi Johan" saya ini pelaku juga termasuk korban, Di mana praktik pesugihan ini merupakan ritual yang dipercaya dapat mendapatkan kekayaan secara instan tapi nyatanya tidak sesuai apa yang sering di ceritakan di luar sana, sekarang mending saya ternak burung kenari dan anis merah itu pasti hasil Mas, dari pada membuang waktu untuk mencari hal yang tidak jelas seperti pesugihan sate burung gagak itu, papar pria berambut gondrong ini".
Di tempat lain penulis mencoba mencari Narasumber lain dari salah satu pengasuh pondok pesantren di Kepanjen Kab. Malang untuk mencari kebenaran tentang mitos sate gagak ini.
Menurut sudut pandang dari ustadz,Cahyo,
"Dalam islam Gagak tersebut tidak boleh dipelihara dalam Islam. Hal ini sesuai hadis riwayat Imam Syafi'i bahwa gagak tidak boleh dipelihara dan diperbolehkan dibunuh. Hikmah dari tidak memelihara gagak ialah, bukan termasuk hewan yang akan mendapatkan keberkahan dan kemanfaatan, intinya apapun bentuk yang berkerjasama dengan setan,itu termasuk perbuatan setan, carilah rezeki yang di berkahi oleh TUHAN, jangan pernah terbujuk rayu oleh manusia yang mengaku bisa mendatangkan uang ratusan juta atau milyaran dengan cara cara tidak masuk diakal dan di luar batas kewajaran dan jangan jadi bodoh dan tidak beriman" ujarnya.
Sumber : Jtn Media Network
Pewarta : Wms
Editor : Yazid453
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531