TIK Polres Pasuruan Berhasil Melerai Perkelahian Warga dengan Dua Orang Remaja Pemabuk

Dilihat 107 kali

 

@JAWATIMURNEWS.COM
Foto : Aiptu Arif Handoko bersama dua orang anggotanya


Pasuruan,_Jawatimurnews.com


  Kasi Tipol TIK (Tehnology Informasi Komunikasi) Polres Pasuruan Aiptu Arif Handoko bersama dua orang anggotanya berhasil melerai perkelahian antara warga desa dengan 2 (dua) orang remaja yang sedang mabuk berat ketika saat melintas di Jalan Raya Malang - Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Purwosari, Selasa (21/03/2023), sekitar pukul 16.00 WIB.


Peristiwa tersebut terjadi ketika Kasi TIK Polres Pasuruan usai melaksanakan patroli monitoring Pengecekan berkala Alkomrad jajaran di Polsek Purwodadi dengan mengendarai mobil Dinas TIK Polres Pasuruan.


Saat melintas di Jalan Raya Purwosari, terlihat ada 2 (dua) orang berkelahi saling baku hantam dikeroyok oleh beberapa warga di pinggir jalan raya dengan disaksikan oleh kerumunan banyak warga sekitar sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dan mengganggu pemakai jalan.

"Saat kami bersama anggota TIK melintas di Jalan Raya Purwosari, saya melihat ada banyak kerumunan warga yang sedang berkelahi di pinggir jalan sehingga menyebabkan arus lalu lintas macet, kemudian kami coba berhenti dan mendekati kerumunan orang yang sedang berkelahi tesebut untuk segera kami lerai agar tidak terjadi keributan di pinggir jalan yang dapat membuat arus lalu lintas macet. Alhamdulillah kami bersama dua orang anggota TIK berhasil melerai (menghentikan) perkelahian dan mengamankan pelaku yang terlibat perkelahian, sehingga arus lalu lintas menjadi normal lancar kembali," ungkap Kasi TIK Polres Pasuruan.


Kasi TIK menjelaskan bahwa kedua remaja yang dikeroyok oleh warga sekitar itu ternyata sedang dalam kondisi mabuk berat akibat minuman keras, hal ini terlihat dari gaya bicaranya yang ngelantur tidak karuan dan mulutnya bau alkohol.




"Ketika kami berusaha melerai perkelahian, tercium bau minuman alkohol dari mulut kedua remaja itu, dan kami juga mendapat info dari warga sekitar bahwa kedua remaja tersebut sebelum dikeroyok warga, sedang mengendarai sepeda motor  berboncengan dengan temannya kemudian tiba tiba sepeda yang mereka kendarai roda depannya terpeleset di bibir jalan aspal sehingga mengalami kecelakaan tunggal, dan saat itu juga warga sekitar berusaha menolongnya namun di luar dugaan kedua remaja yang ditolong malah tidak terima dan balik menyerang warga sambil ngomel ngomel, akhirnya perkelahian pun tak terhindarkan," imbuhnya.


Sebelum suasana kembali memanas, Aiptu Arif Handoko berusaha menenangkan warga yang tersulut emosinya dan menyuruh kedua remaja tersebut untuk pergi meninggalkan lokasi guna menghindari aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh warga sekitar.


"Sebelum massa semakin geram, kami menyuruh kedua remaja itu untuk pergi meninggalkan lokasi, dan alhamdulillah situasi kembali aman dan kondusif," pungkas Aiptu Arif Handoko.



Sumber : Jtn Media Network

Pewarta : Jid

Editor : Yazid453


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

ANGGARDAYA

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

Sepekan Operasi Pekat Premanisme, Polres Serang Amankan 66 Preman | Sepekan Operasi Pekat Premanisme, Polres Serang Amankan 66 Preman | Pemkab Sampang Lepas Keberangkatan 104 Calon Jemaah Haji | Warga di Sampang Temukan Bayi Prematur Saat Mencari Rumput | Kecelakaan Maut Purworejo-Magelang, Polda Jateng Berikan Pendampingan dan Konseling bagi Korban | Lewat Rakernis, Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik | Ketua KPI Pusat: Program Televisi Harus Hadirkan Citra Positif Polri Secara Akurat dan Edukatif | Guru Besar Undip Soroti Pentingnya Strategi Komunikasi Proaktif dalam Meningkatkan Citra Polri di Era Digital | CEO Talks FIA UI: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo Bagikan Strategi Inovasi Pelayanan Publik yang Berkelanjutan | Merayakan 15 Tahun, Program Studi Film BINUS UNIVERSITY Gelar Roadshow Kreatif di Makassar | mas tamvan