JTN UPDATE : Selasa 6 Mei 2025 02:01:08 PM

Kondisi Seorang Kakek Yang Tinggal Sebatangkara di Rumah Tidak Layak Huni di Desa Randugong Tidak Dapat Perhatian Dari Pemerintah Setempat

Dilihat 107 kali

 

@JAWATIMURNEWS.COM
Foto : Nampak rumah bagian depan kakek Besri dengan kondisi yg memprihatinkan


Pasuruan, _ Jawatimurnews.com


Prihatin, beginilah keadaan seorang kakek bernama Besri (59) yang bertempat tinggal di Dusun Krajan Desa Sumberbanteng kec.kejayan Kabupaten Pasuruan.

Kondisi kakek itu sangat memprihatinkan, ia tinggal sebatangkara tidak mempunyai keluarga dan hidup di bawah rumah yang nyaris roboh dan tidak ada perhatian dari Pemdes setempat.


Yang lebih memprihatinkan, Pemdes Sumberbanteng tidak pernah menyentuh atau melihat nasib seorang kakek tersebut padahal mereka sebenarnya tau persis kondisi warganya, 03/04/2023.


Adanya hal ini, tim dari sejumlah Media membantu menyampaikan keluh kesah dan berharap bantuan dari Pemerintah setempat. Namun, hasilnya nihil alias tidak ada respon serius dari pemerintah setempat.

Informasi yang didapat oleh awak media, Pemdes setempat tidak pernah menyentuh kondisi kakek tersebut dengan jenis bantuan apapun, diduga pemdes hanya memperhatikan jenis bantuan  apapun untuk pihak keluarganya sendiri, jika masih ada hubungan keluarga mereka prioritaskan namun sebaliknya, jika tidak mereka akan tutup mata seperti halnya kakek Besri ini.





Melihat hal ini, tim yang terbentuk dari beberapa Media dan LSM sepakat untuk membantu mengawal kakek tersebut untuk menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk bisa di tindak lanjuti kondisi kakek berusia 59 itu.


" Kita sangat prihatin melihat kondisi kakek Besri yang hidup sebatangkara yang tidak di perhatikan oleh pemerintah, mereka tutup mata dimana hati nurani pemerintah setempat", tanya Sofi'i LSM Gerah Pasurusan.


Masih Sofi. Ia menegaskan, ''jangan hanya keluarga saja yang di prioritaskan, jika orang tersebut masih ada hubungan keluarga dengan pemerintah setempat mereka akan prioritaskan tapi jika tidak ada hubungan apa-apa mereka hiraukan", ungkap Sofi dengan kesalnya


Hal ini membuktikan lemahnya jajaran Pemerintah di Pemkab Pasuruan, karena masih saja ada jajaran pemerintah kab pasuruan seperti ini.


"Kepada Pejabat tertinggi Kabupaten Pasuruan kita harap agar bisa lebih adil dan bisa merata dalam menyikapi kasus seperti ini", tutup Sofi'i aktivis muda asal Kota Pasuruan itu.


 Sumber : Jtn Media Media Network

Pewarta : Jid

Editor : Yazid453

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
 THE GREEN NEWS JTN
Previous Post Next Post

Contact Form

KAI Daop 8 Bersama Komunitas Railfans Malang Raya Peringati 15 Tahun beroperasinya KA Malabar Dan Berdirinya Komunitas Tersebut | Pengalaman Berkesan Menikmati Keindahan Alam Indonesia Melalui Jendela Kereta Panoramic | Karya, Kolaborasi, dan Kreasi: “Polapadu” DKV New Media School of Design BINUS UNIVERSITY Hadirkan Spektrum Baru Industri Kreatif | Polres Jepara Imbau Pelajar Tak Lakukan Miras Dan Konvoi Saat Kelulusan SMA | Delapan Dari 17 Taruna Akpol Raih Piala di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus | Seminar Nasional Penyusunan Research Outreach Sovereign Wealth Halal Fund Digelar Oleh BPKH Dan FEB UNAIR | KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025, Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan | Apa itu Sistem ERP, Jenis, Fungsi dan Contoh untuk Perusahaan | Pelindo Solusi Logistik Tegaskan Komitmen Inklusivitas Lewat Program Pemberdayaan Disabilitas | Hardiknas 2025, Bupati Lumajang Menyerahkan Hadiah Utama, Dua Paket Umroh pada Guru yang Berprestasi | mas tamvan