Dilihat 0 kali
𝙎𝙚𝙢𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 - JAWA TENGAH (25/07/2023)
𝙅𝙖𝙬𝙖𝙩𝙞𝙢𝙪𝙧𝙣𝙚𝙬𝙨.𝙘𝙤𝙢 - Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 diraih oleh Kota Surabaya, Jawa Timur, dengan kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Hotel Padma Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023).
Kota Surabaya telah meraih penghargaan tersebut selama enam kali berturut-turut. Bahkan, Surabaya mendapatkan nilai tertinggi se-Indonesia pada KLA Kategori Utama 2023, yakni 895.Tak hanya itu, Surabaya juga dinilai telah menerapkan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, serta keberlanjutan.
Untuk menjadi KLA dengan predikat tertinggi itu nilainya harus di kisaran 900-1000. Jadi, Surabaya hanya butuh 5 poin lagi untuk mencapai KLA dengan predikat tertinggi,” ujar mantan Kepala Bappeko. Kota Surabaya (23/7/2023).
“Semoga pada 2023, Surabaya bisa pecah telur menjadi KLA dengan predikat tertinggi. Semoga juga Surabaya bersama kota-kota lain dapat menjadi Kota Layak Anak di Indonesia,” jelas Eri panggilan akrabnya.
Puspaga dihadirkan untuk mempermudah Pemkot Surabaya dalam memberikan pemahaman untuk orangtua mengenai pentingnya hak dan perlindungan anak. Anak-anak juga dapat menyampaikan keluh kesahnya kepada konselor sebaya di fasilitas tersebut. Selain Puspaga, ada pula Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang didirikan oleh Pemkot Surabaya bersama organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sekolah ini berfokus pada pembenahan pola asuh anak untuk mencegah kasus stunting. “Orangtua diberikan ilmu parenting tentang cara mendidik anak. Sementara itu, anaknya juga diarahkan untuk berani mengeluarkan pendapat. Jadi, ada kekuatan besar di Kota Surabaya bahwa anak dan orangtua saling menguatkan,” ucap Eri.
Sementara itu, Pemkot Surabaya mengajak Forum Anak Surabaya (FAS) untuk membantu mencegah masalah perundungan, hingga salah pergaulan di tingkat anak dengan menggelar berbagai kegiatan edukasi.
“Aktivitas itu dilakukan pada tingkat kelurahan dan RW. Program ini akan terus kami perkuat ke tingkat kota agar anak-anak siap menjadi seorang pemimpin di masa depan. Banyaknya kegiatan ini saya harapkan dapat membuat anak-anak Surabaya bisa mengurangi perilaku atau hal-hal negatif yang selama ini sudah dilakukan, seperti bergabung dengan geng motor,” tutur Eri
Pada kesempatan sama, Menteri PPPA menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian tim evaluasi, terdapat kenaikan peraih KLA kategori utama.
“19 kabupaten atau kota tersebut tentu memiliki bobot nilai yang tidak sama, yakni berada ring nilai 801-895. Bahkan, ada satu kota yang berkali-kali meraih kategori utama (Surabaya) yang hanya selangkah lagi mendapatkan atau memecah telur untuk mendapatkan kategori KLA,” ujar Bintang sapaan akrabnya.
“Penghargaan kami berikan untuk memicu semangat kabupaten atau kota agar mereka terus berkreasi dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Sebab, melindungi satu anak berarti melindungi satu bangsa. Anak-anak itu mengisi sepertiga populasi indonesia dan mereka adalah masa depan kita. Jadi, ini merupakan tanggung jawab bersama,” terangnya.
𝙎𝙪𝙢𝙗𝙚𝙧 : 𝙅𝙩𝙣 𝙈𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙉𝙚𝙩𝙬𝙤𝙧𝙠
𝙋𝙚𝙬𝙖𝙧𝙩𝙖 : 𝙥𝙧𝙖𝙢
𝙀𝙙𝙞𝙩𝙤𝙧 : 𝙬𝙢𝙨
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531