31 Januari 1926 NU Didirikan

Dilihat 0 kali


JAWATIMURNEWS.COM |   Rabu  (31/1/2024)
SELAMAT PAGI JTN,-  

31 Januari 1926 – Nahdlatul Ulama terbentuk,  
berangkat dari munculnya berbagai komite dan organisasi yang bersifat embrional serta ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu membentuk organisasi yang lebih mencakup dan sistematis untuk mengantisipasi perkembangan zaman.


Setelah berkoordinasi dengan sejumlah kiai, karena tidak terakomodasi kiai dari kalangan tradisional untuk mengikuti Konferensi Islam Dunia yang ada di Indonesia dan Timur Tengah, akhirnya muncul kesepakatan dari para ulama pesantren untuk membentuk organisasi bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926) di Kota Surabaya, Jawa Timur. Organisasi ini dipimpin KH Hasjim Asy'ari sebagai Rais Akbar.


Ada banyak faktor yang melatarbelakangi berdirinya NU. Di antara faktor itu adalah perkembangan dan pembaruan pemikiran Islam yang menghendaki pelarangan segala bentuk amaliah kaum Sunni. Sebuah pemikiran agar umat Islam kembali pada ajaran Islam "murni" yaitu dengan cara umat Islam melepaskan diri dari sistem bermadzhab.

Bagi para kiai pesantren, pembaruan pemikiran keagamaan sejatinya tetap merupakan suatu keniscayaan, namun tetap tidak dengan meninggalkan tradisi keilmuan para ulama terdahulu yang masih relevan. Oleh karena itu, Jam'iyah Nahdlatul Ulama cukup mendesak untuk segera didirikan.


Tepatnya, pada 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926. Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagi Rais Akbar.


Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, KH. Hasyim Asy'ari merumuskan Kitab Qanun Asasi atau prinsip dasar. Kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. 


Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU Yang saat ini dijadikan dasar, dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.


Pada tahun 2024 ini, NU sudah berumur 101 tahun sejak didiriikan.  Adapun tema Harlah Ke-101 NU adalah Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia. Tema ini dipilih agar umat NU memiliki semangat kerja yang tinggi dalam mencapai Indonesia yang lebih maju dan lebih baik.


Rangkaian kegiatan harlah akan dipusatkan di Yogyakarta, dimulai sejak Senin, 29 Januari 2024. Yaitu, dengan Halaqah Nasional tentang Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama, di Pondok Pesantren Al-Munawir, Krapyak, Yogyakarta.


Sementata kegiatan lainnya diadakannya Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama. Yang mana akan berlangsung di lokasi yang sama pada Selasa, 30 Januari 2024. (Red)

Redaksi
Editor        :  Kemal


Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

 THE GREEN NEWS JTN
 THE GREEN NEWS JTN
Previous Post Next Post

Contact Form