Warisan Nenek Moyang " Tradisi Slametan Ruwatan Sambut Bulan Suci Ramadhan " Masih Kental Dan Berlangsung Di Kelurahan Beji Pemalang

Dilihat 0 kali

Caption Foto : Masyarakat di Lingkungan RW 08 Kelurahan Beji Kecamatan Taman Pemalang sedang berdoa di acara Slametan Ruwahan

JAWATIMURNEWS.COM |   Selasa  (27/2/2024)
ANGGARDAYA,-

Tradisi peninggalan para pendahulu kita ( nenek moyang kita ) yang banyak ditinggalkan atau dalam arti lain adalah diwariskan kepada kita baik dari agama Budha, Hindu bahkan agama Islam yang mendominan di negeri yang kita cintai dan hormati  NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ) salah satunya yang masih kental dan dilakukan oleh masyarakat dari semua provinsi yang ada di Indonesia dari semua kalangan adalah acara atau kegiatan Selametan Ruwatan yang punya 2 kata yang digabungkan yaitu : Selametan dari kata Bahasa Jawa yang berarti : kegiatan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk meminta keselamatan untuk kita semua. 

Dan ada juga kata Ruwatan berasal dari kata Bahasa Jawa Ruwat ada tambahan-  an yang berarti menerangkan   bulan Rajab dalam Jawa Ruwah 

Slametan Ruwahan berarti : kegiatan religius ( keagama an ) yang dilakukan oleh masyarakat  pada bulan Ruwah / Rajab berdo a , meminta kepada Tuhan Maha Esa ( ALLAH .SWT ) supaya kita diberikan keselamatan 

Dan kegiatan ini banyak dilakukan oleh semua masyarakat diberbagai daerah baik tingkat Provinsi , Kabupaten dan sampai ke masyarakat di Pemerintah Desa ( Pemdes ) pada wilayah Pemerintah tingkat Kabupaten tertentu 

Dan disini   khushsnya di wilayah Pemerintah Kelurahan Beji Kecamatan Taman  Kabupaten Pemalang Provinsi Jawatengah 

Tampaknya masyarakatnya sudah melakukan Slametan Ruwahan dari puluhan tahun silam sampai sekarang 

Terlihat oleh JTN MEDIA NETWORK JAWATIMURNEWS.COM Biro Pemalang, pada tanggal 25 Februari 2024  di salah satu rumah warga dilingkungan RW 08 sekerumunan warga yang memakai kostum khas muslimin ( ciri khas kepala memakai kopiah , baju koko /lengan panjang dan memakai sarung ) 

Tengah melakukan berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang Ustad yang kondang dilingkungan tersebut , Ustad Bahrudin juga memberikan ceramahnya ( tauziah ) yang menjelaskan arti Slametan Ruwahan dan mengajak semua masyarakat kaum muslimin dan muslimah 

Supaya lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta , sang kholik ( ALLAH.SWT ) dengan kebersihan hati , ketulusan hati menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dan Insya ALLAH, do a kita dikabulkan oleh ALLAH.SWT ( sang Kholik ) pungkasnya.   (Ramsus)

Pewarta  :   Ramsus

Editor      :   Kemal | Red

Penulis   :   Susmono Ramsus