Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi melalui Kabag SDM Kompol Riyadi Supriyadi, SIP.MH berpesan kepada para peserta, agar dilaksanakan secara maksimal untuk mendapatkan manfaat dari Pelatihan dan Ujian Beladiri Polri.
“Laksanakan dengan maksimal, karena nantinya rekan-rekan semua yang memetik hasilnya. Rekan-rekan jadi semakin terlatih, serta mendapatkan nilai yang bagus dari ujian beladiri ini,” ucap Kompol Riyadi.
"Pelatihan dan ujian beladiri ini wajib diikuti oleh seluruh anggota karena merupakan bagian dari komponen penilaian program 13 kompetensi SDM Polri yang unggul," ungkapnya.
“Karena menjadi syarat utama saat mengikuti seleksi pendidikan, serta sebagai syarat pengusulan naik pangkat, maka seluruhnya wajib mengikuti ujian beladiri ini secara sungguh-sungguh,” tegas Kompol Riyadi.
Sebelum ujian dimulai, para peserta mengikuti serangkaian test kesehatan dari Sidokkes Polresta Surakarta. Jika dinyatakan sehat dan bisa mengikuti ujian beladiri, pada tahap selanjutnya para peserta mengikuti materi ujian dari panitia.
Materi ujian diantaranya, teknik dasar beladiri, teknik beladiri tanpa alat, dan teknik beladiri dengan alat atau melawan tanpa alat. Masing-masing materi ujian akan dinilai oleh panitia sesuai kesempurnaan gerakan saat diuji.
Ujian beladiri juga dilaksanakan secara periodik setiap 6 bulan sekali, mulai pangkat Bripda hingga dengan pangkat Iptu. Kegiatan ini sekaligus untuk optimalisasi pemeliharaan peningkatan kemampuan beladiri personel untuk menunjang penugasan. Sisi positif lainnya, Ujian beladiri juga termasuk sarana olahraga untuk menjaga kebugaran tiap-tiap personel.
“Tugas Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum, maka setiap anggota Polri wajib menguasai beladiri Polri,”pungkasnya. (JTNRed)
Comments
No one has commented yet. Be the first!