JTN UPDATE : Rabu 7 Mei 2025 01:22:34 AM

Apa yang Menghambat Kenaikan Harga Solana Token? Ini Dia Penjelasannya

Dilihat 107 kali

 

Solana (SOL) sedang menghadapi periode yang penuh tantangan, terutama terkait upayanya untuk menembus level resistensi di angka US$150. Sejak 12 Agustus 2024, meskipun beberapa metrik jaringan menunjukkan fundamental yang kuat, harga SOL tetap bergerak stagnan.

@JAWATIMURNEWS.COM

Ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap kesulitan ini, terutama terkait perkembangan terbaru di industri kripto dan persaingan ketat dengan blockchain lain, seperti Ethereum.

Pengaruh Negatif dari Prospek ETF Solana Spot yang Melemah

Salah satu faktor yang memengaruhi kinerja harga SOL token adalah menurunnya harapan terhadap peluncuran ETF Solana spot di Amerika Serikat. Pada 16 Agustus 2024, Cboe Global Markets tiba-tiba menarik formulir 19b-4 terkait ETF Solana spot dari situs mereka, yang memicu kekhawatiran investor. 

Keputusan ini menimbulkan spekulasi bahwa SEC mungkin telah menolak secara informal proposal tersebut. Penurunan prospek ini secara signifikan meredam optimisme investor terhadap SOL, meskipun metrik jaringan Solana menunjukkan fundamental yang kuat.

Persaingan dan Kondisi Pasar yang Semakin Ketat

Selain prospek ETF yang suram, Solana juga harus menghadapi tekanan dari pasar kripto yang lebih luas. Ethereum, salah satu pesaing utama Solana, berhasil menurunkan biaya transaksi menjadi sekitar US$1—level terendah sejak Juli 2020. Hal ini menjadikan Ethereum lebih menarik bagi pengguna, terutama bagi mereka yang mencari efisiensi biaya. 

Selain itu, popularitas berbagai memecoin di jaringan blockchain lain turut mengalihkan perhatian investor dari Solana, sehingga menurunkan daya tarik SOL di mata pasar.

@JAWATIMURNEWS.COM

Metrik Jaringan yang Menunjukkan Potensi Pertumbuhan

Meskipun menghadapi banyak tantangan, token Solana masih memiliki potensi untuk bangkit kembali. Total Value Locked (TVL) di aplikasi terdesentralisasi (dApps) Solana mencapai level tertinggi sejak Oktober 2022, dengan jumlah SOL yang disimpan di dApps mencapai 34,9 juta pada 22 Agustus 2024. 

Peningkatan ini menunjukkan adanya kekuatan mendasar dalam ekosistem Solana, terutama di platform seperti Jupiter dan Kamino, yang masing-masing memiliki TVL lebih dari US$1 miliar. Namun, perlu dicatat bahwa pertumbuhan TVL tidak selalu mencerminkan peningkatan aktivitas pengguna. 

Dalam 30 hari terakhir, banyak dApps di Solana mengalami penurunan jumlah pengguna, menyoroti tantangan yang dihadapi Solana dalam mempertahankan keterlibatan pengguna di ekosistemnya.

Kesimpulan

Meski harga SOL belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan, metrik jaringan Solana menegaskan bahwa potensi untuk bangkit masih ada. Namun, untuk mencapai kenaikan harga yang berarti, Solana harus mampu mengatasi berbagai tantangan eksternal yang dihadapinya, termasuk memperbaiki sentimen pasar dan meningkatkan aktivitas pengguna di dalam ekosistemnya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

ANTARA Sarankan Humas Polri Manfaatkan Kekuatan Jejaring Media Massa | Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Akpol Semarang | Desa Asemnonggal Gelar Musdes Khusus Pembentukan Koperasi Mirah Putih | KAI Daop 8 Bersama Komunitas Railfans Malang Raya Peringati 15 Tahun beroperasinya KA Malabar Dan Berdirinya Komunitas Tersebut | Pengalaman Berkesan Menikmati Keindahan Alam Indonesia Melalui Jendela Kereta Panoramic | Karya, Kolaborasi, dan Kreasi: “Polapadu” DKV New Media School of Design BINUS UNIVERSITY Hadirkan Spektrum Baru Industri Kreatif | Polres Jepara Imbau Pelajar Tak Lakukan Miras Dan Konvoi Saat Kelulusan SMA | Delapan Dari 17 Taruna Akpol Raih Piala di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus | Seminar Nasional Penyusunan Research Outreach Sovereign Wealth Halal Fund Digelar Oleh BPKH Dan FEB UNAIR | KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025, Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan | mas tamvan