E-Commerce Expo 2024: Sukses Membangun Sinergi untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Dilihat 107 kali

 

E-Commerce Expo 2024 sukses hadirkan lebih dari 70 pembicara, 300 pengambilan keputusan, dan 2.000 peserta selama dua hari untuk pertumbuhan ekonomi digital secara berkelanjutan.

@JAWATIMURNEWS.COM

TANGERANG, 26 September 2024 — SIRCLO dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sukses menyelenggarakan pameran e-commerce terbesar di Indonesia bertajuk “E-Commerce Expo 2024” pada tanggal 24 hingga 25 September di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Dengan mengusung tema “Accelerating the Path Forward, Together”, acara ini berpusat pada ruang diskusi antar pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha dari UMKM hingga enterprise, mitra, asosiasi, peritel, hingga penggiat teknologi guna menciptakan sinergi dalam mempercepat pertumbuhan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia.

Pada pembukaan E-Commerce Expo 2024, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan, “Ajang ini dapat menjadi media pertukaran ide serta solusi untuk mendorong pertumbuhan niaga elektronik di masa depan.” Mendag Zulkifli Hasan turut menyoroti tiga potensi ekonomi digital: Pertama, ekonomi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru. Kedua, ekonomi digital akan mempercepat transformasi sektor-sektor ekonomi, adopsi teknologi digital dalam sektor ekonomi dan industri, serta berdampak pada meningkatnya produktivitas dan daya saing di pasar global. Ketiga, ekonomi digital akan membuka lebar pintu bagi akses finansial inklusif. 

@JAWATIMURNEWS.COM
Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan) mengunjungi booth ekosistem digital bersama Brian Marshal (Chief Executive Officer dan Founder SIRCLO), Hilmi Adrianto (Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)

Pada tahun 2023, pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, yang bertujuan memetakan strategi jangka panjang untuk mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global. Dalam mendukung ambisi tersebut, E-Commerce Expo 2024 telah menghadirkan lebih dari 70 pakar yang mengupas berbagai topik vital mengenai tantangan dan peluang seputar e-commerce, seperti tren belanja online yang kian dinamis, peluang pasar Generasi Z, pemanfaatan teknologi dan inovasi Artificial Intelligence, hingga keamanan siber, dengan tujuan memperkaya wawasan bagi ribuan peserta di sektor yang bergerak dengan cepat.

Chief Executive Officer dan Founder SIRCLO, Brian Marshal, menyampaikan, "Sejalan dengan Visi Indonesia Digital 2045, SIRCLO percaya bahwa teknologi merupakan pilar utama dalam memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Dengan prediksi potensi ekonomi digital yang terus berkembang, perkembangan teknologi yang inklusif akan memungkinkan para pelaku usaha memperluas jangkauan pasar secara efektif. Kami berharap, acara seperti E-Commerce Expo 2024 mampu mendorong pelaku bisnis memaksimalkan peluang dan membawa ekonomi digital Indonesia ke tingkat global yang lebih kompetitif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat."

Dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital yang eksponensial, diperlukan sinergi yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan. Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto  menjelaskan, "Sebagai penyokong utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, industri e-commerce terbukti mampu menggerakkan roda bisnis, serta memberi keamanan dan kenyamanan pada masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonominya. Dukungan semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. E-Commerce Expo 2024 melalui berbagai tema diskusinya membuka banyak jendela untuk ide serta gagasan cemerlang dalam untuk bisa mengembangkan potensi Indonesia yang sudah tampak di depan mata.”

Hilmi juga menegaskan komitmen idEA untuk terus mendampingi dan menjadi wadah bersama para pelaku industri e-commerce. “IdEA akan selalu siap menjadi lokomotif untuk bisa bersama melangkah dan menjawab setiap tantangan untuk mencapai Indonesia Emas dengan ekonomi digital yang mumpuni.”

Menurut laporan dari ECDB, pertumbuhan e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai 30,5% atau setara dengan tiga kali lipat rata-rata pertumbuhan global pada tahun 2024, menjadikannya negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia untuk tahun tersebut. EVP Pengembangan Solusi Kerjasama dan Transaksi Perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hendra Tanumihardja, mengatakan, "Kami menyadari bahwa pertumbuhan e-commerce harus diiringi dengan akses ke sistem pembayaran yang aman, cepat, dan efisien. Melalui partisipasi BCA sebagai mitra acara E-Commerce Expo 2024, kami berharap dapat lebih mendekatkan pelaku bisnis dengan solusi keuangan yang tepat guna. Kami berkomitmen senantiasa menjaga keamanan transaksi digital, yang kini semakin penting guna menjaga kepercayaan konsumen."

Keberhasilan E-Commerce Expo 2024 turut didukung oleh berbagai mitra strategis ternama, yaitu BCA, Huawei, Lazada Indonesia, Bespin Global, Paylabs, JST ERP, Meta Indonesia, Tokopedia Shop, Kompas.id, Bisnis Indonesia, Bisnis.com, Katadata, Sisiplus by Katadata, Investor Daily, Berita Satu, BTV, dan Marketeers.

Keterangan Foto:

1. Foto bersama (ki-ka): Hilmi Adrianto (Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)), Moga Simatupang (Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), dan Brian Marshal (Chief Executive Officer dan Founder SIRCLO).

About SIRCLO
SIRCLO adalah penyedia solusi omnichannel commerce enabler terdepan di Indonesia. SIRCLO memiliki misi untuk memaksimalkan potensi manusia maupun bisnis melalui solusi teknologi yang terintegrasi agar mereka mampu menjadi yang tercepat dalam menyongsong masa depan. Solusi-solusi yang ada di ekosistem super SIRCLO mampu menjangkau berbagai skala dan segmen pengguna, mulai dari bisnis enterprise, bisnis skala kecil dan menengah, bisnis berskala mikro dan new retail, hingga jutaan end-consumers.
Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.

Tentang Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) didirikan pada Mei 2012 merupakan wadah yang menaungi para pelaku industri e-commerce baik sebagai platform maupun ekosistem penunjang seperti pembayaran, pengiriman, digital marketing, media sosial, perbankan, dan infrastruktur. Dengan anggota yang saat ini berjumlah 339 anggota, idEA merupakan mitra proaktif dan kredibel bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) khususnya pemerintah dalam membangun industri ekonomi berbasis digital di Indonesia. idEA berperan aktif melalui program serta kegiatan edukasi, riset dan analisa kebijakan publik, melakukan hubungan dengan instansi dalam maupun luar negeri guna mendorong percepatan pertumbuhan sektor perdagangan berbasis elektronik. Informasi lebih lanjut mengenai idEA dapat dilihat di www.idea.or.id.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

Operasi Berantas Premanisme 2025: Polsek Sangtombolang Gagalkan Pengiriman 1000 Liter Cap Tikus Antar Provinsi | Operasi Pekat Polda Lampung, 93 Pelaku Premanisme Ditangkap | Update Kecelakaan Maut di Jalan Magelang–Purworejo dan Kalijambe, Olah TKP Dilakukan dengan Sistem TAA oleh Mabes Polri | 4 Pengedar Ditangkap, Kapolres Serang Sebut Hexymer Dan Tramadol Pemicu Aksi Premanisme Dan Tawuran Pelajar | Personel polisi Polsek Medan Labuhan, Aipda Abdul Rahman mengalami kebutaan mata kanannya. | MAXY Academy Gelar Kelas Gratis: Bongkar Cara Brand Besar Atur Konten Pakai AI Tools | Antisipasi Kecelakaan, Kanit Binmas Polsek Taman Bersihkan Kerikil di Jalur Rel Jalan Raya Ngelom | Dipimpin Gubernur Khofifah Misi Dagang Di Kaltim Tembus Transaksi Rp 1 Triliun Lebih | Labamu dan Adapundi Luncurkan Solusi Pembiayaan Terintegrasi untuk Merchant Aktif Labamu | Sukses Digelar, KADIN Indonesia Trading House Gelar Exporter Meet Up Perdana untuk Dorong Ekspansi Pasar Global | mas tamvan