Mudahkan Pekerjaan, 78% Karyawan Inisiatif Gunakan AI di Tempat Kerja

Dilihat 0 kali

 

Kecerdasan buatan atau yang populer disebut AI menjadi salah satu teknologi yang mendapat antusiasme tinggi saat ini, khususnya dalam dunia bisnis. Setidaknya sebanyak 75 persen atau tiga dari empat karyawan menggunakan AI di tempat kerja. Angka ini berdasarkan survei yang dilakukan Microsoft Corp. dan LinkedIn dalam laporan 2024 Work Trend Index Annual Report “AI at Work Is Here. Now Comes the Hard Part”.

Survei ini melibatkan lebih dari 31.000 orang di 31 negara, termasuk Indonesia, dan menunjukkan bahwa AI telah memengaruhi cara orang di seluruh dunia dalam bekerja. 

Mayoritas karyawan berpendapat bahwa AI mampu membantu mereka menghemat waktu, lebih fokus pada pekerjaan yang lebih penting, merasa menjadi lebih kreatif, dan membuat mereka lebih menikmati pekerjaan.

Menariknya, penggunaan AI yang masif di kalangan karyawan dilakukan atas inisiatif sendiri tanpa arahan maupun fasilitas dari perusahaan. Sebanyak 78% karyawan mengaku menggunakan tool AI mereka sendiri di tempat kerja. Perilaku ini juga dikenal dengan istilah Bring Your Own AI (BYOAI), yang dilakukan secara merata dari berbagai kelompok umur, mulai dari generasi Z hingga Boomers

Inisiatif karyawan dalam menggunakan AI di tempat kerja didorong berbagai faktor, sebanyak 68% orang mengatakan mereka kesulitan dengan kecepatan dan volume dari pekerjaan yang mereka miliki, dan 46% mengaku menggunakan AI sebagai solusi untuk mengurangi kelelahan dalam bekerja.

Pesatnya penggunaan AI saat ini membuat para pemimpin bisnis melihat potensinya yang sama transformasionalnya dengan peralihan dari mesin ketik ke komputer. Dalam lima tahun ke depan, 41% dari para pemimpin ini berharap dapat mendesain ulang proses bisnis dari awal dengan AI. 

Meski demikian, antusiasme penggunaan AI di kalangan karyawan saat ini belum sepenuhnya mendapat dukungan dari perusahaan, hanya 39% orang di seluruh dunia yang menggunakan AI di tempat kerja mendapatkan pelatihan AI dari perusahaan. Di Amerika Serikat, 45% eksekutif perusahaan belum berinvestasi pada tool atau produk AI untuk karyawan.

Microsoft dan LinkedIn merekomendasikan perusahaan untuk menyalurkan antusiasme karyawan terhadap AI ke dalam transformasi bisnis. Salah satu langkahnya adalah dengan mengidentifikasi masalah bisnis lalu menerapkan AI di dalamnya. Misalnya, perusahaan dapat memulai pada fungsi customer service dan fokus menggunakan AI untuk meningkatkan waktu penanganan panggilan (call-handling time). 

Salah satu tool yang dapat Anda coba adalah MiiTel, sistem telepon VoIP berbasis AI. Tidak hanya dapat dijadikan alat untuk melakukan komunikasi, MiiTel juga mampu menghasilkan rekaman, transkripsi, notulen, hingga analisis percakapan telepon dan meeting secara otomatis. Tool ini memudahkan perusahaan untuk memiliki report yang komprehensif dari seluruh komunikasi bisnis untuk evaluasi dan membuat keputusan bisnis.

Tertarik untuk mengetahui bagaimana MiiTel dapat membantu bisnis Anda? Dapatkan demo gratis dengan klik di sini atau kunjungi miitel.id.

Tentang RevComm
Berangkat dari visi “Reinventing communication to create a society where people think of others,” RevComm adalah perusahaan yang mengoptimalkan teknologi Voice dan AI untuk mengatasi masalah komunikasi dalam bisnis.

Melalui produk seperti “MiiTel Phone” untuk analisis percakapan telepon, “MiiTel Meetings” untuk analisis online meeting, dan “MiiTel RecPod” untuk analisis percakapan tatap muka, kami mewujudkan big data dari setiap komunikasi suara.
RevComm menjadi salah satu perusahaan teknologi Jepang dengan pertumbuhan tercepat. Dalam lima tahun, RevComm menjadi unicorn dan meraih berbagai penghargaan: Forbes Japan’s Startup of the Year, Google for Startups, AWS Summit, Mizuho Innovation Award, Japan Venture Awards, dan menjadi satu-satunya perusahaan Asia dalam daftar Forbes AI 50 2023.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

@Redaksi Jawatimurnews

Sumber : JTN Media Network

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.
Previous Post Next Post

Contact Form

Kembalinya Cynthia Putra Sound dan Hadirnya Ketua Limpol di Tamil Festival Indonesia 2025 | Wisata Kuliner Pagi? Bubur Ayam 46 Jawabannya | FURE: Inovasi Mahasiswa Surabaya Ubah Tutup Botol Plastik Jadi Furnitur Estetik dan Ramah Lingkungan | Kolaborasi Lintasarta dan NVIDIA untuk Percepat Adopsi AI di Indonesia | Teknologi Audio Visual Mendorong Kolaborasi Klien yang Lebih Baik di Lingkungan Bisnis Masa Kini | Helena Ristevski Raih Gelar Miss Teenager Universe 2025 dalam Grand Final yang Spektakuler di Bali | KAI Catat Layani 4,32 Juta Pelanggan KA JJ dan Lokal Selama Angkutan Lebaran 2025 | Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga – Kini Hadir Sebuah Tempat untuk Tinggal, Menyatu, dan Menikmati | Kisah Anak Petani yang Nekat Bisnis Properti : Jatuh Bangun Ali Jadi Raja Properti | 1,2 Juta Pengguna Manfaatkan LRT Jabodebek Selama Angkutan Lebaran 2025 | mas tamvan(x)