JAWATIMURNEWS.COM | Rabu (8/1/2025)
SIDOARJO_JAWA TIMUR,- Pimpinan Ranting Aisyiyah Pucang dengan Tim ABDIMAS Universitas Muhammdiyah Sidoarjo melaksanakan kolaborasi program pendampingan untuk Womenpreneur melalui Penguatan Kepercayaan Bisnis (Business Trust) Dengan Memanfaatkan Modal Sosial Dan Personal Branding, pada Sabtu, 28 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung implementasi Sustainable Development Goal (SDG) 5, yaitu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Acara yang berlangsung di Aula Pimpinan Ranting Aisyiyah Pucang ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam dunia bisnis melalui pendampingan yang diinisiasi sebagai respons terhadap kebutuhan perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi, khususnya di tengah persaingan dunia usaha.
Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Pucang, Dina Dwi Oktavia Rini, SE., MSA., CTA., ACPA, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk memberdayakan perempuan. “Kami ingin perempuan di Aisyiyah Pucang memiliki kepercayaan diri dalam menjalankan bisnis mereka. Modal sosial dan personal branding adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan,” jelasnya.
Dalam pelatihan ini, para Womenpreneur juga diajak untuk memahami pentingnya aspek keadilan gender dalam bisnis. Hal ini mencakup pemberdayaan perempuan, pelibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, serta penggunaan praktik bisnis yang ramah gender.
Dalam sesi pertama, Sarwenda Biduri, SE., MSA, memaparkan pentingnya modal sosial sebagai aset tak ternilai dalam menjalankan bisnis. “Modal sosial meliputi hubungan baik, jaringan, dan nilai kepercayaan yang dibangun di komunitas. Dengan memanfaatkannya secara maksimal, Womenpreneur dapat memperkuat posisi bisnis mereka,” jelasnya. Sarwenda Biduri juga menjelaskan strategi personal branding yang efektif, seperti membangun citra positif, memanfaatkan media sosial, dan menciptakan identitas produk yang autentik. “Personal branding adalah cara untuk membuat bisnis anda menonjol di tengah persaingan, konsistensi dan keunikan adalah kuncinya,” tambahnya.
Sedangkan sesi berikutnya dipandu oleh Nihlatul Qudus Sukma Nirwana, SE., MM., CRP, yang membahas mengenai peran Womenpreneur dalam membangun kepercayaan bisnis. Nihlatul Qudus menekankan bahwa kepercayaan adalah elemen penting dalam hubungan bisnis. “Pelanggan akan setia jika mereka percaya pada produk dan layanan yang kita tawarkan. Ini membutuhkan transparansi, kualitas produk, dan komunikasi yang baik,” ujarnya. Selain itu, Nihlatul Qudus memotivasi peserta untuk lebih percaya diri sebagai pengusaha perempuan, dengan menunjukkan bagaimana peran aktif mereka dapat menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan di komunitasnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Pimpinan Ranting Aisyiyah Pucang dalam mendukung agenda SDG's 5: kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Dengan ilmu yang didapatkan, diharapkan para Womenpreneur dapat lebih percaya diri dalam mengelola bisnis mereka, membangun kepercayaan pelanggan, serta membawa dampak positif bagi komunitas dan ekonomi lokal. Dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk melakukan pendampingan serupa, sehingga semakin banyak perempuan yang berdaya secara ekonomi dan mampu berkontribusi pada pembangunan yang inklusif. Dengan penguatan kepercayaan bisnis dan branding yang tepat, Womenpreneur di Pucang diharapkan mampu bersaing di pasar lokal maupun global. Program ini juga menegaskan peran strategis Pimpinan Ranting Aisyiyah dalam mendukung pencapaian SDG’s 5 serta membangun masyarakat yang adil dan sejahtera melalui pemberdayaan perempuan.
Penulis : Ninik Ruma’Isya Ainindya
Editor : Tifani Angga Firnata
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531