Kabar mengejutkan datang dari wilayah Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Sebuah lokasi yang diduga sebagai tambang ilegal mengalami longsor pada Sabtu, 19 April 2025, sekitar siang hari. Informasi tersebut pertama kali diterima redaksi Mata Jateng melalui grup.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti jumlah korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Proses evakuasi dan pendataan masih terus berlangsung di lapangan oleh pihak berwenang dan relawan.
Warga sekitar menyatakan keresahan mereka terhadap aktivitas tambang yang diduga tidak berizin itu. Selain menimbulkan debu yang mengganggu pernapasan, aktivitas kendaraan berat pengangkut tanah urug juga membuat lingkungan menjadi bising dan tidak nyaman.
Seorang warga bernama Warsito mengaku sempat menyaksikan kondisi lahan yang tampak longgar dan tidak stabil. Ia menilai teknik pengambilan tanah yang dilakukan para operator tidak sesuai standar keselamatan.
โCara pengambilan tanah kurang pas. Operator sepertinya tidak menguasai medan dan tidak bisa memperhitungkan kemiringan tanah supaya tetap aman,โ ujar Warsito.
Hingga berita ini diturunkan, masih banyak hal yang perlu dikonfirmasi lebih lanjut dari berbagai pihak, termasuk pemilik lahan, pemerintah setempat, dan instansi terkait. Redaksi Mata Jateng akan terus memantau perkembangan situasi demi menyajikan informasi yang berimbang dan akurat.(Tim:Red)
No one has commented yet. Be the first!