Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah memberikan tugas kepada Ruci Arizanda Rahayu, SE., MSA., Ak., CA., CRP. selaku Tim Pengembang Majelis Diktilitbang sekaligus Dosen Prodi Akuntansi UMSIDA dan Dr. Heri Widodo, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) untuk melakukan pendampingan keuangan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung. Dan Wakil Rektor II juga menugaskan Nihlatul Qudus Sukma Nirwana, SE., MM., CRP. selaku Dosen Prodi Akuntansi dan Tim Mahasiswa untuk turut serta melakukan pendampingan keuangan tersebut.
Kegiatan pendampingan berlangsung, pada Selasa, (23/4/2025) yang dihadiri oleh Tim Pendamping Keuangan beserta jajaran Pimpinan serta Bendahara STAIM Tulungagung. Tim Pendamping Keuangan yang dinahkodai oleh Ruci Arizanda Rahayu menyampaikan bahwa tujuan kunjungan mereka ke STAIM adalah untuk memberikan pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan hingga pelaporan perpajakan, sehingga melalui pendampingan ini diharapkan kedepannya STAIM mampu menyusun laporan keuangan secara mandiri sesuai dengan standar Akuntansi. Selama ini, laporan keuangan STAIM masih disusun secara manual, sehingga memiliki sejumlah kelemahan.
Pencatatan berbasis manual rentan terhadap kesalahan input, kehilangan data, serta sulit dalam proses pelacakan transaksi secara historis. Selain itu, proses pelaporan menjadi kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lebih lama, terutama saat dilakukan audit atau evaluasi rutin. Keterbatasan ini menjadi perhatian serius dalam mendukung tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat mendorong percepatan digitalisasi sistem keuangan kampus dengan mengadopsi sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dan sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang berlaku.
Ketua STAIM Dr. H. Suripto, S.Ag., M.Pd.I. menyampaikan, โKami menyadari bahwa laporan keuangan itu sangat penting karena dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan kampus, kinerja, dan prospek STAIM ke depan.โ Kondisi ini tentu berdampak pada tingkat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan di kampus. Hal ini menjadi semakin penting mengingat STAIM Tulungagung berencana melakukan renovasi dalam waktu dekat guna mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan.
โTerkait upaya mewujudkan pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan, apakah terdapat software akuntansi yang mampu mendukung aspek akuntabilitas dan transparansi?,โ ungkap Ketua STAIM. Menanggapi hal tersebut, Ruci Arizanda menjelaskan, โMuhammadiyah telah menyediakan solusi digital melalui sistem Madina Pay. Sistem ini telah digunakan oleh beberapa instansi di Muhammadiyah dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang mempermudah proses pencatatan hingga pelaporan keuangan sesuai dengan standar yang ditetapkanโ.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam bidang keuangan dapat mempermudah proses penyusunan laporan keuangan agar menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. โLaporan keuangan bukan sekedar formalitas administratif, tapi cerminan dari integritas dan akuntabilitas lembaga," tegas Ruci Arizanda.
Dalam meningkatkan pemahaman terkait pencatatan keuangan yang sesuai dengan standar Akuntansi di ranah pendidikan, Ketua STAIM juga mengajukan pertanyaan, โBagaimana perlakuan akuntansi terhadap biaya renovasi bangunan?. Apakah seluruh biaya renovasi dicatat sebagai pengeluaran, atau ada yang bisa dikapitalisasi sebagai aset?โ. Untuk menanggapi pertanyaan tersebut, Nihlatul Qudus menjelaskan, โPerlakuan renovasi tergantung pada jenis dan skala renovasinya. Jika renovasi bersifat signifikan dan dapat meningkatkan masa manfaat atau kapasitas bangunan, maka biayanya dapat dikapitalisasi atau ditambahkan ke nilai aset tetap bangunanโ.
Lebih lanjut Bendahara STAIM, menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi dalam pencatatan aset, pengelompokan beban, serta penyusunan laporan keuangan tahunan. Dan Tim Pengembang pun memberikan arahan praktis dan solusi aplikatif, termasuk pentingnya dokumentasi dan bukti transaksi sebagai dasar pencatatan akuntansi yang akuntabel. Hal ini memperkuat pemahaman bahwa akuntansi bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang transparansi, dan akuntabilitas institusional.
Dr. H. Suripto, S.Ag., M.Pd.I. selaku Ketua STAIM menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Pengembang Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang telah melakukan pendampingan. โKami percaya kegiatan ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk menjadikan STAIM lebih profesional dan terpercaya dalam pengelolaan keuangan,โ ungkap Ketua STAIM. Dan pendampingan ini merupakan wujud nyata dakwah Muhammadiyah untuk meningkatkan mutu tata kelola keuangan kampus yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan profesionalisme di sektor pendidikan.
Penulis : Tim Diktilitbang
Editor : Athallah SND