PASURUAN,JAWATIMURNEWS.COM -
Kemunculan sijago merah tersebut diketahui pertama kali oleh tiga orang tukang batu dan kuli bangunan yang kebetulan sedang bekerja
menggarap salah satu ruangan gedung dilokasi kejadian.
Sontak dan panik ketiga pekerja langsung mencoba menyelesaikan kobaran api yang semakin membesar dengan peralatan seadanya. Kemudian salah satunya berusaha menghubungi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Pasuruan.
Yang dengan sigap dalam waktu singkat 3 Unit mobil Damkar berikut personilnya tiba dilokasi dan segera melakukan penjinakan sijago merah yang sudah hampir melumat seluruh ruang gedung arsip Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pasuruan.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, mengingat saat kejadian bertepatan libur tanggal merah Hari Wafat Isa Almasih tanggal 18 April 2025. Sehingga gedung kantor PUPR dalam kondisi tidak ada aktivitas pegawai.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Pasuruan Roni Abas, saat dikonfirmasi mengatakan jika saat kejadian gagal tidak berada dikantor karna masa libur tanggal merah. Dan mengaku baru tahu setelah mendapat kabar melalui pesanan chat dan telephon.
"Setelah dapat kabar, kontraktor saya datang ke kantor langsung menuju bagian ruangan yang terbakar dan saat tiba kondisinya sudah luluh lantak dan hangus. Syukurnya tidak ada korban jiwa, namun sebagian arsip dokumen penting berikut rak tempat menyimpat juga ludes terbakar api."Ujarnya.
Adapun berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media jawatimurnews.com, kejadian awal terjadi sekitar pukul 14:30 WIB diketahui oleh tiga orang pekerja bangunan yang menggarap salah satu bagian ruangan kantor PUPR Kota Pasuruan.
Halnya keterangan disampaikan Nurul Fatah, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Pasuruan, "awal kejadian diperkirakan sekira pukul 14:30 WIB. Kemudian petugas mendapat kabar tepat pukul 14:50 WIB selang 20 menit. Dan 15 menit kemudian personil Damkar sudah tiba dilokasi kejadian atau pukul 15:05 WIB. Untuk segera melakukan pemadaman." Jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya saat kejadian terjadi diketahui ada tiga orang pekerja atau tukang yang setelah ditanya sedang menggarap disalah satu ruangan bangunan. " Mereka itu yang melihat pertama kali dan menghubungi pemadam kebakaran setelah sebelumnya juga berjibaku mencoba menjinakan kobaran api dengan peralatan seadanya."Imbuh Nurul.
Meski upaya yang dilakukan personel pemadam kebakaran sudah benar-benar maksimal untuk menjinakan kobaran si-Jago merah, tapi tetap saja tidak bisa selamatkan
arsip dokumen penting yang ada diruangan tersebut.
"Sesaat setelah personel tiba dilokasi rupanya api sudah melalap sebagian besar kertas berkas Arsip dan Dokumen penting lainnya yang ditaruh di rak dalam ruangan gedung yang terbakar, sehingga menimbulkan asap tebal dan sempat membuat pemadaman awal kurang efektif,"lanjutnya. Komandan Regu (Danru) Damkar tersebut.
Disisi lain hal senada disampaikan Anang Sururin, Personil Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kota Pasuruan. Yang mengatakan dapat melaporkan laporan sekitar pukul 14:50 WIB.
"Saya terima kabar sekitar pukul 14:50 WIB melalui telephon mengaku bernama Suchib Junaedi. Kemudian secepatnya bersama personel berangkat menuju lokasi untuk siap melakukan pemadaman."Terangnya.
Kembali kepada Nurul Fatah, komandan regu personel Damkar yang akrab disapa Benu. Dikonfirmasi terkait penyebab kebakaran menjelaskan adanya dugaan akibat terjadi konsleting kabel listrik."Dugaan kami sementara ini, kebakaran disebabkan adanya konsleting kabel listrik. Pada perangkat (AC) yang dipasang diruang arsip. Tapii ini sebatas prediksi sementara. Untuk penyebab pastinya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak terkait."Pungkasnya.
Semrntara itu kabar terbakarnya ruangan penyimpanan Arsip di gedung kantor dinas PUPR Kota Pasuruan, menuai tanda tanya dan santer jadi bahan isu miring dikalangan publik. Yang mana kejadian kebakaran ruang gedung kantor PUPR yang kabarnya melalap ludes sejumlah Arsip dan berkas dokumen penting dikait-kaiitkan dengan kunjungan BPK RI yang kabarnya masih insten investigasi sejumlah dinas /instansi pemerintah Kota Pasuruan.
Dikutip dari perbincangan yang dilakukan melalui pesanan chat WAG masyarakat Kota Pasuruan. Banyak anggapan yang menilai kejadian tersebut terkesan mendadak dan mengejutkan. Dan kuat jadi bahan asumsi publik dimana titik kejadian yang terkesan memang sudah dibidik jadi sasaran sasaran.
Namun besar harapan kami masyarakat agar pihak terkait dibidangnya dalam melalukan tindakan investigasi dan penyelidikan penyebab pasti kejadian tetap profesional dan proporsional. Agar keresahan masyarakat terjawab dengan lega, transparan dan kepercayan publik tetap terjada kepada dinas pemerintah dan pihak terkait penyelidikan kasus ini.” Tandas salah satu anggota grup disampaikan melalui chat pesanan tertulis.
Hingga berita ini ditayangkan, masih belum ada kejelasan mengenai penyebab pasti kejadian kebakaran. Dari hasil penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak terkait seperti yang disampaikan dalam pernyataan sebelumnya.
Atas hal tersebut Insiden kebakaran yang menusuk ruangan bagian penyimpanan Arsip dan berkas dokumen penting dinas PUPR Kota Pasuruan, masih menjadi polemik publik yang menyiratkan asumsi dan dugaan faktor penyebab kejadian berdasarkan unsur ketidak kesengajaan atau sebaliknya memang ada unsur kesengajaan.? ,"Jawabnya Ada Diatas Sana." Sahut. anggota lainnya di WAG.
Pewarta : Tim (Tembus Batas)
Comments
No one has commented yet. Be the first!