JTN  UPDATE: Kamis 8 Mei 2025 09:21:51 AM

Tarif AS Tekan Pasar, Stablecoin Jadi Pilihan Investor Kripto Lokal

Dilihat 107 kali

Ketidakpastian global kembali meningkat seiring kebijakan tarif besar-besaran yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terhadap negara-negara mitra dagang. Sentimen risk-off yang ditimbulkan berdampak luas, mulai dari koreksi tajam di pasar saham global, pelemahan nilai tukar Rupiah, hingga meningkatnya aksi jual di pasar kripto domestik.

IHSG sempat mencatat aksi panic selling dan Rupiah terus melemah terhadap dolar AS, dengan nilai tukar USD/IDR spot menyentuh Rp16.864 dan sempat melampaui Rp17.000 di pasar offshore. Di tengah kondisi ini, pelaku pasar mulai mengadopsi pendekatan defensif.

โ€œSituasi makro saat ini memaksa investor untuk lebih berhati-hati, terutama terhadap aset berisiko. Bitcoin sempat mengalami koreksi lebih dari 25% dari titik tertingginya, dan altcoin juga menunjukkan hal yang sama. Penurunan volume perdagangan serta minimnya minat beli menandakan bahwa pasar masih dalam fase konsolidasi, dengan tekanan jual yang belum sepenuhnya mereda. Kondisi ini mendorong investor untuk sementara waktu mengalihkan fokus ke aset mayor seperti Bitcoin dan stablecoin, sembari menghindari altcoin spekulatif yang cenderung lebih rentan terhadap fluktuasi tajam,โ€ ujar Wan Iqbal, Chief Marketing Officer Tokocrypto.

Kendati Presiden Trump sempat mengumumkan penghentian sementara tarif selama 90 hari untuk 75 negara yang tengah bernegosiasi, kebijakan tarif terhadap China justru diperketat. Tarif terhadap Negeri Tirai Bambu kini dinaikkan menjadi 125% dan berlaku segera, memicu kekhawatiran eskalasi konflik dagang jangka panjang.

USDT Jadi Pilihan Utama Investor Lokal

Di tengah fluktuasi nilai tukar dan gejolak global, investor kripto di Indonesia terlihat mulai beralih ke aset yang lebih stabil seperti stablecoin, khususnya Tether (USDT). Data dari Bappebti menunjukkan bahwa USDT telah menjadi aset kripto paling banyak diperdagangkan di Indonesia selama dua tahun terakhir, mengungguli Bitcoin, Ethereum, hingga Solana.

Menurut data yang dihimpun dari CoinMarketCap, volume perdagangan USDT di tiga platform perdagangan kripto terbesar di Indonesia telah melampaui angka $7 miliar sejak awal 2024. Di Tokocrypto, pasangan perdagangan USDT/IDR menyumbang lebih dari 25% dari total volume harian dalam 24 jam terakhir dengan transaksi terbesar di antara platform lain.

โ€œUSDT telah menjadi jangkar utama dalam aktivitas trading lokal. Selain menawarkan stabilitas harga, USDT juga digunakan investor sebagai alat lindung nilai terhadap volatilitas rupiah. Dominasi ini juga memperkuat posisi USDT sebagai gateway untuk masuk ke berbagai platform DeFi atau aplikasi crypto lainnya,โ€ jelas Iqbal.

Iqbal menambahkan bahwa stabilitas USDT membantu mempertahankan likuiditas dan menjadi alternatif menarik bagi investor yang ingin menjaga arus kas tanpa perlu terpapar risiko fluktuasi harga kripto secara langsung.

Strategi Bertahan di Tengah Tekanan

Melihat kondisi pasar saat ini, Iqbal merekomendasikan beberapa pendekatan strategis, antara lain fokus pada aset mayor seperti Bitcoin, penggunaan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), serta menghindari altcoin spekulatif. Selain itu, diversifikasi sebagian portofolio ke stablecoin seperti USDT atau USDC dapat menjadi langkah protektif terhadap depresiasi Rupiah.

Bagi investor yang tetap ingin menjaga imbal hasil, eksplorasi produk staking yang bisa menjadi opsi untuk menjaga cash flow selama periode volatilitas. investor dapat memanfaatkan fitur staking untuk mendapatkan pendapatan pasif dari aset kripto yang dimiliki, tanpa harus menjualnya di tengah kondisi pasar yang belum stabil. Namun, penting untuk tetap memperhatikan aspek likuiditas dan risiko lock-up, agar strategi ini tetap sejalan dengan kebutuhan jangka pendek dan tujuan investasi masing-masing.

โ€œPasar kripto tidak hanya soal spekulasi, tetapi juga manajemen risiko. Dalam situasi seperti sekarang, penting bagi investor untuk tetap waspada dan mengambil langkah cerdas dalam mengelola portofolio mereka,โ€ tutup Iqbal.

Tentang Tokocrypto

Tokocrypto adalah pedagang aset kripto No.1 di Indonesia yang sebelumnya terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan kini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan lebih dari 4 juta pengguna, memegang posisi kuat di pasar Indonesia dengan lebih dari 380 token/koin yang diperdagangkan, serta mendapatkan dukungan dari Binance, platform global exchange No.1 di dunia. Informasi lebih lanjut, kunjungi: www.tokocrypto.com.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

Warga di Sampang Temukan Bayi Prematur Saat Mencari Rumput | Kecelakaan Maut Purworejo-Magelang, Polda Jateng Berikan Pendampingan dan Konseling bagi Korban | Lewat Rakernis, Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik | Ketua KPI Pusat: Program Televisi Harus Hadirkan Citra Positif Polri Secara Akurat dan Edukatif | Guru Besar Undip Soroti Pentingnya Strategi Komunikasi Proaktif dalam Meningkatkan Citra Polri di Era Digital | CEO Talks FIA UI: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo Bagikan Strategi Inovasi Pelayanan Publik yang Berkelanjutan | Merayakan 15 Tahun, Program Studi Film BINUS UNIVERSITY Gelar Roadshow Kreatif di Makassar | SOCFIN Bermitra dengan KOLTIVA untuk Tingkatkan Kepatuhan EUDR dan Dorong Praktik Rantai Pasok Berkelanjutan | Bimmer.ID Luncurkan "Bimmer Connected Audiences", Solusi Premium Push Notification Ads untuk Premium Brand | SMP 1 Tanjunganom Dapat juara Harapan."Lomba Jurnalis SMP MIO Nganjuk 2025" | mas tamvan