Warga terdampak proyek jalan tol Kediri Kertosono (Kerked) terkatung-katung menunggu kejelasan ganti rugi.
Hal ini di keluhkan Beberapa warga yang terdampak Tol Termasuk warga Sanggrahan Mbah Kaeran Prambon Senen 28/April /2025 .
Menurut warga yang terdampak Tanpa ada kejelasanya ..setiap saya Tanyakan ke salah satu /satgas desa dengan mudah nya dia menjawab Tunggu dan sabar . ..jawabanya ..
Terus saya harus tanya siapa lagi ... saya pak. ucapnya .. saya bilang Terkatung katung sebab mulai jaman covid sampai tahun 2025 ini saya belum mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak Tol atau satgas yang ada di desa ..sedangkan lainya sudah ada yang sudah Klir pembayarannya. .ucap kakek tua yang kena landasan
Apalagi, pembangunan proyek strategis nasional yang meliputi Kediri Kertosono fakum tanpa kabar berhenti proses Sampai sekarang... ucap nya.
Kecemasan ganti rugi Tol ini bukan hanya di rasakan warga Sanggrahan. hal ini juga di cemaskan warga lainya yang terdampak proyek Tol Kerked lainya, termasuk warga kec Tanjunganom dan Prambon .
Sebagai salah seorang yang tanahnya terdampak tol, sudah krir dan sudah di bongkar bangunanya ada juga yang belum sama sekali terbayar ganti Ruginya .. dia masih terus menunggu keputusan kapan tanahnya dan kapan ganti rugi yang akan didapat.
proses sudah berjalan , harga sudah krir tinggal kapan ganti rugi terbayar..
Sampai sekarang belum ada ganti rugi. Saya juga belum mendapat informasi terkait itu,โtandasnya
Mungkin masih ada puluhan orang yang belum mendapat kepastian Proyek Tol (Kerked) memiliki panjang kurang lebih 20,75km .Tol ini melewati dua kabupaten. Yaitu kabupaten Nganjuk dan kabupaten Kediri untuk Nganjuk ada Tiga kecamatan termasuk kecamatan prambon ,Tanjunganom,Sukomoro. (Red bon.)